Suara.com - Api yang membakar satu unit kamar di Apartemen Central Timur, Pulogebang, Jakarta Timur, Minggu (13/8/2020) pagi diduga berasal dari bara yang masih menyala pada puntung rokok.
"Dugaan sementara berdasarkan kesaksian di lokasi kejadian adalah rokok, tapi masih didalami," kata Kasi Pencegahan Damkar Jakarta Timur Edi Purwoko seperti dilaporkan Antara.
Menurut Edi, peristiwa itu terjadi di kamar nomor 18 Tower Hijau lantai enam Apartemen Sentra Timur Jalan Raya Sentra Primer, Pulogebang sekitar pukul 05.40 WIB.
Api membakar satu lokal hunian seluas 36 meter persegi milik Ibu Shinta.
"Petugas keamanan mendengar alarm di panel control gedung orange, setelah dicek api terlihat di Tower Hijau lantai enam," katanya.
Edi mengatakan kebakaran tidak sampai meluas ke bangunan lain, sebab perangkat keamanan kebakaran apartemen dilaporkan berfungsi baik.
"Sistem otomatis pencegahan kebakaran bekerja dengan baik. Hidran dan semprotan otomatisnya seketika bekerja saat terjadi peningkatan suhu," katanya.
Ruangan yang terbakar dihuni oleh tiga jiwa yang tergabung dalam satu kepala keluarga (KK). Seluruhnya dilaporkan selamat.
"Korban nihil," katanya.
Baca Juga: Trans Property Gandeng BTN Terkait Pembiayaan KPA
Namun Edi memperkirakan kerugian materi yang dialami penghuni akibat peristiwa itu berkisar Rp60 juta.
Pemadaman api secara total melibatkan 40 personel damkar serta sepuluh unit armada pompa pemadam api.
"Awal pemadaman pukul 05.53 WIB dan berakhir pukul 07.00 WIB," katanya.
Berita Terkait
-
Terbongkar! Kedok Dukun Pengganda Uang di Apartemen Kalibata, Polisi Sita Dolar Palsu
-
'Gudang' Dollar Palsu di Apartemen Kalibata Digerebek! Ratusan Lembar Ditemukan Dalam Koper
-
Begini Kondisi Apartemen Uya Kuya Usai Dikepung Ratusan Warga Tadi Malam
-
Situasi Terkini Apartemen Uya Kuya Usai Dikepung Massa Semalam
-
Usai Jarah Rumah Eko Patrio, Massa Bergerak ke Apartemen Uya Kuya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO