Suara.com - Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan transportasi umum di saat pandemi Covid-19, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Hal ini dikemukakan Kepala BPTJ Kemenhub, Ir. Polana B. Pramesti, MSc, dalam webinar “Bijak Bertransportasi di Covid-19”, di Jakarta, Selasa (15/9/2020).
“Kami yakin, orang takut tertular Covid-19 di kendaraan umum. Kami sampaikan bahwa kami sudah mengatur penerapan protokol kesehatan berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan. Kami juga sudah memberlakukan sejumlah aturan soal penerapan transportasi sehat, misalnya pengaturan kendaraan umum untuk membawa 50 persen penumpang dari kapasitas seharusnya, yang berlaku di kawasan zona merah, 75 persen di zona hijau, dan sebagainya,” ujarnya.
Selain pemberlakuan protokol kesehatan di transportasi umum kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, Polana kembali mengingatkan penumpang untuk ikut serta menomorsatukan protokol kesehatan saat berkendaraan umum.
“Jangan lupa untuk memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak, seperti yang sudah kurang lebih enam bulan kita berlakukan. Kita tidak pernah tahu, sampai kapan pandemi ini akan berlangsung,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. Daeng M. Faqih, SH. , MH, mengatakan, para pengguna transportasi umum sebaiknya tetap menjaga perilaku kesehatan dimanapun berada, terutama di angkutan umum.
“Sebaiknya memang tinggal di rumah selama masa pandemi, tapi jika terpaksa sekali ke luar rumah dan harus menggunakan transportasi umum, maka jagalah perilaku kesehatan,” ujarnya.
Kalaupun harus beraktivitas di luar rumah, Daeng minta agar masyarakat memastikan kondisinya sehat dan fit. Jangan bepergian jika daya tahan tubuh menurun.
“Jangan bepergian saat kurang tidur atau tidak enak badan. Dua hal ini merupakan tanda bahwa kekebalan tubuh seseorang menurun,” katanya.
Baca Juga: WHO Kritik Rapid Test Bagi Penumpang Transportasi Umum, Apa Alasannya?
Di kesempatan yang sama, Daeng memberikan 3 hal utama yang harus diperhatikan masyarakat saat menggunakan transportasi publik.
“Ada tiga hal yang perlu dipatuhi, yaitu pakai masker dengan benar. Pastikan masker tidak tembus. Masker terbaik yang bisa digunakan adalah jenis masker bedah, karena waterproof dan kuman tidak akan tembus dari luar maupun dalam,” ujarnya.
Tangan sebaiknya tidak menyentuh apapun di area publik, misalnya menyentuh pegangan pintu, pegangan tangga, dan lainnya. “Kadang kita suka lupa, habis menyentuh fasilitas publik, lantas kita menyentuh bagian muka,” katanya.
Setiap kali tersentuh dengan benda-benda di area publik, pastikan untuk mencuci tangan atau basuh dengan hand sanitizer, yang sebaiknya dibawa kemana-mana. Tips berikutnya dari Daeng, jangan berkumpul dengan kelompok atau kalau bepergian dengan teman-teman, sebaiknya pisah secara berjauhan.
“Berkerumum atau berkelompok, apalagi dengan teman akan memancing Anda untuk bercakap-cakap. Padahal hal ini paling tidak dianjurkan. Inilah sebabnya, masyarakat harus tetap jaga jarak dan jangan ngobrol saat di kendaraan umum,” ujarnya.
Webinar ini juga dihadiri Ketua Komunitas Bike to Work, Poetoet Soedarjanto dan Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus. Keduanya minta pemerintah, dalam hal ini BPTJ, untuk membenahi kondisi angkutan umum di Indonesia, sehingga masyarakat merasa nyaman dan aman.
Berita Terkait
-
Tidak Pakai Masker, Warga Lhokseumawe Dihukum Cabuti Rumput di Bahu Jalan
-
13 Karyawan Positif Covid-19, Dua Studio Indosiar di Daan Mogot Ditutup
-
UAE Perbolehkan Vaksin Covid-19 untuk Kondisi Darurat
-
Kabar Baik! 3 Warga Asing Sembuh Virus Corona di Batam Hari Ini
-
Pasien Covid-19 dengan Ventilator Berisiko Alami Gangguan Saraf Permanen
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah