Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memperingatkan Iran untuk tak main-main dengan negaranya. Dia mengancam siap melancarkan serangan brutal terhadap negara Arab tersebut.
Ancaman Donald Trump merujuk pada isu yang mengatakan bahwa Iran tengah berupaya untuk membuduh Duta Besar (Dubes) AS di Afrika Selatan Lana Marks, sebagai balasan atas kematian Jenderal Qasem Soleimani.
Soleimani yang merupakan Pasukan Quds Garda Revolusi Iran, tewas dalam serangan drone yang diluncurkan AS di dekat Bandara Baghdad pada Januari lalu.
"Menurut laporan pers Iran mungkin merencanakan pembunuhan," kata Donald Trump lewat Twitter dikutip dari Financial Times, Selasa (15/9/2020).
"Atau serangan lain, terhadap Amerika Serikat sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin teroris Soleimani."
"Setiap serangan oleh Iran, dalam bentuk apapun, terhadap Amerika Serikat akan bertemu dengan serangan terhadap Iran yang akan 1.000 kali lebih besar!" tambahnya.
Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar tentang apakah intelijen AS mengira Iran sedang mempertimbangkan pembunuhan.
Trump mengeluarkan peringatan saat dia berkampanye untuk pemilihan ulang melawan Joe Biden, mantan wakil presiden AS dan lawan Demokratnya, pada November.
Ketegangan dengan Iran melonjak pada Januari setelah AS membunuh Soleimani. Kekhawatiran muncul bahwa pembunuhan itu jadi pemicu meletusnya perang skala penuh.
Baca Juga: Unik, Ada Hari Kakek dan Nenek Nasional di Amerika Serikat
Apalagi, Iran sempat menanggapi pembunuhan komandan militernya dengan meluncurkan serangan terhadap pasukan AS di Irak.
Trump menanggapi serangan terhadap pangkalan AS di Irak dengan mengancam akan menjatuhkan lebih banyak sanksi ekonomi ke Teheran.
Ketegangan tetap tinggi meskipun ancaman perang telah mereda, terutama karena Washington telah meningkatkan kampanye untuk menghukum Iran menyusul keputusan Trump pada 2018.
Dua tahun lalu, Trump memutuskan untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 yang dinegosiasikan oleh pemerintahan Obama dan sekutu Eropa dengan Teheran.
Mike Pompeo, menteri luar negeri AS, bulan lalu menuduh negara-negara Eropa yang menjadi bagian dari kesepakatan Iran--yakni Prancis, Jerman dan Inggris--dan Uni Eropa berpihak dengan Ayatollah (Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran).
Pernyataan Pompeo muncul karena negara-negara Eropa yang disebutkan, telah menentang dorongan AS untuk memberlakukan kembali sanksi internasional terhadap repulik Islam tersebut.
Berita Terkait
-
Donald Trump Datang ke Lokasi Kebakaran Hutan California: Kayu Bisa Meledak
-
Selamatkan Tiktok di AS, ByteDance Pilih Oracle Jadi Partner
-
Donald Trump Sebut Ilmuwan Tak Paham Soal Perubahan Iklim
-
Protes Tanpa Kekerasan, YouTuber Ini BAB di Depan Rumah Ketua DPR AS
-
Mayoritas Warga Bahrain Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
Terkini
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal