Suara.com - Alpin Andria langsung ditangkap jemaah setelah menusuk ulama Syekh Ali Jaber di Masjid Falahuddin, Bandarlampung, Minggu (13/9/2020), sore. Polres Kota Bandarlampung kemudian menetapkan pemuda berusia 24 tahun itu menjadi tersangka.
Tak lama setelah peristiwa tersebut menjadi pemberitaan secara nasional, ada akun-akun media sosial menyebarkan foto Alfin Andria tengah mengibarkan bendera bertuliskan kalimat tauhid.
Tetapi tak semua netizen begitu saja percaya dengan foto tersebut. Mereka yakin itu foto hasil rekayasa. Dan benar saja pada saat yang hampir bersamaan sudah ada yang berhasil membuktikan kalau foto tersebut editan.
Pakar telematika Roy Suryo mengapresiasi netizen yang dengan cepat bisa memastikan kebenaran konten-konten yang viral di media sosial sehingga tidak terjebak hoaks. Dia juga menunjukkan screencapture bukti bahwa foto Alpin Adrian memegang bendera tahuid adalah hasil rekayasa dengan membandingkan dengan foto aslinya yang tanpa memegang apa-apa.
Roy Suryo dulu selalu diminta bantuan untuk menganalisa jejak digital asli atau bukan. Bagi dia tak sulit untuk menganalisis foto Alpin Adrian itu. Tapi berkat kemajuan teknologi, semua orang bisa belajar menggunakan aplikasi untuk melakukan pengecekan jejak digital foto.
"Tweeps, tempo doeloe, saya pasti selalu diminta untuk memastikan sebuah goto "asli" atau "palsu." Alhamdulillah sekarang masyarakat makin cerdas dan banyak tools yang bisa dipakai untuk membuktikan hal-hal tersebut. Lucunya masih ada saja BuzzerRp tidak cerdas (baca: kurang waras) yang membuatnya," kata mantan menteri pemuda dan olahraga era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dikutip Suara.com dari akun Twitter.
Politikus Mustofa Nahrawardaya juga menyebut orang yang menyebarkan foto editan tersebut sebagai buzzeRp. Menurut dia, mereka melakukan ini karena merasa kebal hukum.
"Loe @devy*** kalau oposisi pasti dah membusuk di penjara," kata Mustofa kepada salah satu akun yang memposting foto editan itu.
Jangan mau diadu-domba
Baca Juga: Dalam Keadaan Sehat, Penusuk Syekh Ali Jaber Dikenai Pasal Berlapis
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan aparat penegak hukum akan bekerja keras untuk mengusut dan menuntaskan kasus penyerangan terhadap Syekh Ali Jaber.
"Pemerintah mengecam keras aksi penusukan dan tindak kekerasan terhadap ulama. Pemerintah meminta polisi mengusut tuntas kasus ini. Ini bukan kriminalisasi ulama. Syekh Ali Jaber adalah korban," kata Moeldoko saat menjenguk Syekh Ali Jaber di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (15/9/2020).
Didampingi Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardhani, Moeldoko menjenguk Syekh Ali Jaber dan dia menyebut kunjungan ini sebagai bentuk rasa persaudaraan.
Kepedulian dan keprihatinan kepada sesama warga, ujar Moeldoko, harus menjadi teladan bagi seluruh masyarakat, terlebih lagi di era krisis pandemi Covid-19.
"Menjenguk kerabat yang sakit adalah salah satu anjuran Rasulullah sebagai amal mulia," ujar Moeldoko
Dalam pertemuan itu, Syekh Ali Jaber berterima kasih atas kunjungan Moeldoko. Syekh Ali Jaber menjelaskan saat ini kondisinya sudah membaik.
Tag
Berita Terkait
-
Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Jasanya untuk RI Tak Terbantahkan
-
Geger Ijazah Gibran: Roy Suryo ke Australia, Klaim Kantongi Bukti Langsung dari Petinggi UTS
-
Misi Roy Suryo Terbang ke Sydney: Investigasi Kampus Gibran, Klaim Kantongi Bukti Penting dari UTS
-
Terpopuler: Anak Purbaya Viral Sindir Gibran hingga 4 Bansos Cair November 2025
-
Respons Santai Roy Suryo ke Relawan Jokowi: Ijazahnya Bohong, Polda Tak akan Berani Maju
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Jujur Kembalikan Ponsel Temuan, 6 Siswa SD Dapat Pin Khusus dari Kapolda Metro Jaya
-
Fakta Dandi Si Polisi Gadungan: Doyan Narkoba, 4 Kali Beraksi di Penjaringan, Korban Terakhir Ojol
-
RUU Perampasan Aset Belum Juga Dibahas, Begini Jawaban Puan Maharani
-
Ayah Prada Lucky Dilaporkan ke Denpom, Diduga Langgar Disiplin Militer Gegara Hal Ini
-
Prabowo Tegas Bantah Dikendalikan Jokowi: Aku Hopeng Sama Beliau, Bukan Takut!
-
Pamer KTA Palsu Dalih Tangkap Orang di Kalijodo, Polisi Abal-abal Gondol HP hingga Motor Abang Ojol
-
KPK Sita Aset Satori: Dari Ambulans hingga Kursi Roda Diduga Dibeli Pakai Uang Haram
-
Formappi: Putusan MKD DPR RI Mengecewakan, Abaikan Pelanggaran Etik Cuma Fokus pada Hoaks
-
Modal Airsoft Gun, Dandi Ngaku Reserse Narkoba Polda Metro, Sikat Motor-HP Ojol di Penjaringan
-
Ratusan Insan Sinar Mas Tuntaskan Pendidikan Komponen Cadangan