Suara.com - Dalam sejumlah jajak pendapat di Amerika Serikat menjelang presidential election, petahana Donald Trump masih tertinggal delapan, bahkan sembilan poin dari saingan beratnya, mantan vice president era Barrack Obama, yakni Joe Biden asal Delaware.
Menurut analis politik internasional Jerry Massie, Donald Trump dari Partai Republik dan Joe Biden (Demokrat) terus menarik simpati publik lewat kampanye, baik secara tertutup maupun virtual.
"Saya prediksi nasib Bidden akan berakhir tragis seperti Hillary Clinton 2016 silam. Kendati menang popular votes selisih dua juta suara, Clinton mendapat 63.964.956, sementara Presiden AS terpilih Donald Trump hanya 62.139.188 suara toh, Hillary kalah juga difase penentuan yakni electoral college," kata Jerry kepada Suara.com, Sabtu (19/9/2020).
Hasil akhir 2016 lalu, kata Jerry, Trump unggul 306 electoral college dan Hillary hanya meraih 232.
Dia berhasil unggul saat electoral votes di daerah battleground state yakni Michigan (16), Wisconsin (10) dan Pennyslavania (20).
Barangkali, kata dia, banyak yang belum tahu beberapa tahun silam mantan menteri luar negeri AS ini enam kali dibantu Trump. Bahkan Trump pernah berafiliasi dengan Demokrat dan hampir saja dicalonkan sebagai presiden beberapa tahun silam.
"Medsos salah satu kunci kemenangan Trump ada 2016 lalu, pasalnya followers-nya cukup besar yakni 60 juta pengikut," tutur dia.
Selain itu, kata dia, faktor internal Trump, hal yang membuat banyak pihak tidak siap dengan kemenangan si pria berambut oranye adalah poling-poling prediktif yang kebanyakan menunjuk Hillary akan menang pilpres
"Poling sebelum pemungutan suara dari Economist/YouGov, Bloomberg, IBD, ABC, Fox News, Monmouth, CBS News, dan Reuters mememenangkan Hillary menang dengan selisih 1 sampai 6 persen. Sedangkan poling yang memenangkan raja real estate ini hanya LA Times yang menggungulkan Trump pada angka 5 persen," kata Direktur Political and Public Policy.
Baca Juga: Mulai Minggu Malam TikTok Akan Diblokir dari Google Play di AS
Oleh karena itu, Jerry mengingatkan saat Situsweb milik jurnalis data kawakan Nate Silver, Fivethirtyeight.com, mencatatkan probabilitas Hillary Clinton untuk menang ada pada angka 71,4 persen. Probabilitas Trump? Hanya 28,6 persen saja. Untuk popular vote, Hillary diperkirakan akan menang dengan selisih 3,6 persen dari Trump. Pada electoral vote, diperkirakan Hillay bakal menang dengan angka 302 lawan 235.
Sama persis saat ini ujar Jerry, yang mana semua lembaga survey menjagokan Bidden. Hanya Rasmussen yang menempatkan Trump unggul 1 poin. Sedangkan YouGove +9, USC +7, Reuters +9, Hill +6, News Fox +5, JTN/RMG +5, CNBC +6, Mounmouth +7 semua bagi kemenangan Bidden.
Jerry menyebut salah satu pakar, Profesor Departemen Ilmu Politik dan Departemen Studi Hukum di Universitas Hamline David Schultz pernah mengatakan hasil survei secara nasional sejatinya tidak terlalu berpengaruh pada hasil pemilihan Presiden Amerika Serikat AS. Lantaran yang penting 270 electoral College yang bisa memenangkan kandidat capres.
Berita Terkait
-
WNI Ikut Ditangkap di Pabrik Hyundai AS, Ini Respons Kemlu
-
Detik-Detik Penuh Ketegangan Pekerja Hyundai-LG Digrebek Razia Terbesar: Apa yang Terjadi?
-
Donald Trump Ganti Nama Kementerian Pertahanan Jadi Departemen Perang
-
Rupiah Melemah ke Rp16.426 per Dolar AS, BI Janji Terus Jaga Stabilitas
-
Pemain Keturunan Indonesia Rp 2,61 Miliar Dipanggil Timnas Amerika Serikat
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
Terkini
-
Kronologi Nepal Berdarah: 19 Tewas, Massa Pelajar Ditembak dalam Demo Anti Korupsi
-
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen, Target 20 Dunia, Indonesia Kapan Menyusul?
-
Kontroversi Unggahan Diduga Anak Menkeu Purbaya Sebut Sri Mulyani Agen CIA
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Demo Mahasiswa karena Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara?
-
Usut Kasus Korupsi CSR BI dan OJK, KPK Panggil Analis Senior Pratomo Anindito
-
Nasib Mercy BJ Habibie usai Disita KPK dari Ridwan Kamil: Bakal Dilelang, Ini Skemanya!
-
Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api, Mobil Tertabrak Kereta Api Ranggajati di Probolinggo
-
Apa Jabatan Sri Mulyani di Bank Dunia? Kini Dicopot Presiden Prabowo dari Menteri Keuangan
-
Gelar Doa Bersama Lintas Agama, Pemkab Mojokerto Teguhkan Komitmen Jaga Kondusifitas Daerah
-
CEK FAKTA: Rekaman Suara SBY Marahi Kapolri, Benarkah Asli?