"Dia beli minuman, bekas dia saya minum abis tu dak sadar. Entah sadar atau tidak gitu. Dia langsung buka baju saya dan celana," ungkap korban.
“Habis itu dah selesai...Langsung pergi, dia janjinya mau datang lagi, ternyata sampai maghrib ndak datang," sambungnya.
Atas perbuatan oknum polisi itu, keluarga korban akhirnya membuat laporan kepada pihak kepolisian.
Korban meminta agar pelaku dapat dijerat dan dicopot dari jabatannya.
“Maunya dipecat,” ucap korban.
Istri pelaku minta berdamai
Orang tua korban berinisial M mengaku, masalah ini dapat ditegakan dengan hukum yang seadil-adilnya. Ia mengaku uang tidak ada bandingannya dengan kehormatan anaknya yang telah direnggut oknum polisi tersebut.
"Saya minta penegak hukum seadil-adilnya dan minta dihukum seberat-beratnya dalam masalah ini. Walaupun dinilai dengan mata uang tidak ada bandingnya dengan kehormatan anak saya," kata M saat dihubungi SuaraKalbar.id, Minggu (20/9/2020).
M mengatakan, tidak akan mundur dan berdamai demi anak tercintanya. Diketahui, sang istri pelaku dari oknum polisi berinisial DY telah menghubungi untuk melakukan mediasi dengan mengambil langkah damai.
Baca Juga: Gadis 15 Tahun Dicabuli Polisi Pontianak saat Mau Pasang Behel Gigi
Namun, mereka tetap menolak dan meminta oknum polisi itu diproses secara hukum.
"Saya tidak akan mundur satu langkah dari masalah ini. Tadi malam istrinya (pelaku) menghubungi saya dan mengajak damai tapi saya tidak mau. Saya mau lanjut, sampai kapanpun akan saya lawan terus demi kebenaran," ujarnya.
Terancam dipecat
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Komarudin menyampaikan hingga hari ini proses masih hukum oknum polisi yang melakukan pencabulan ke anak-anak masih tetap berjalan. Jika oknum anggota Polresta Kota Pontianak berinsial DY ini terbukti sepenuhnya melakukan kesalahan, ia bakal terancam di pecat dari jabatannya sebagai anggota polisi.
Polisi kini masih menunggu hasil visum dari korban pencabulan.
"Bisa saja dipecat dan dicopot seragamnya," katanya saat dihubungi, Minggu (20/9/2020).
Berita Terkait
-
Gadis 15 Tahun Dicabuli Polisi Pontianak saat Mau Pasang Behel Gigi
-
Polisi Cabul Pontianak Cabuli Gadis 15 Tahun, Modus Periksa STNK
-
Kronologis Aksi Polisi Cabul Pontianak saat Tilang ABG Perempuan
-
2 PNS Singkawang Kalbar Positif Corona, Dirawat di RSUD Abdul Aziz
-
Polisi Cabul saat Tilang ABG Perempuan di Pontianak Terancam Dipecat
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Sebut Anggaran KJP-KJMU Tetap Aman
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 7 Oktober 2025: Waspada Hujan Lokal di Sejumlah Kota
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?
-
Keuntungan PAM JAYA jika Berubah Status Perseroda, Salah Satunya Ini!
-
Kemenpar Gelar SEABEF 2025, Forum Perdana Bahas Industri Event Asia Tenggara dan Tantangannya