Suara.com - Jumlah pasien positif virus corona covid-19 tak kunjung menunjukkan penurunan, bahkan terus melonjak setiap harinya yang berdampak pada kekuatan tenaga medis dalam menangani pandemi.
Kepala Bidang Koordinator Relawan Medis STCP-19, Jossep F. William, menyebut gelombang pasien baru positif covid-19 yang masuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet saja sudah sangat banyak, bahkan sampai membuka tower baru untuk isolasi pasien tanpa gejala.
"Kalau kita terus seperti ini, ini semua sistem akan ambruk ya karena over semua ini sistem kesehatan kita, meskipun kita sekarang masih tahan, cuma pertanyaannya sampai kapan kita tahan ini?," kata Jossep dari Gedung BNPB, Jakarta, Senin (21/9/2020).
Dia mengatakan bahwa tenaga kesehatan saat ini sudah kelelahan melayani banyaknya pasien, untuk mengatasi hal itu mereka langsung meminta bantuan dari organisasi profesi dokter dan perawat untuk mengirimkan bantuan tenaga medis tambahan.
"Saat ini kurang lebih perawat kita masih standby sekitar 2000-an, bidan masih cukup banyak, tenaga kesehatan yang lain ini yang mulai habis, kita sedang meminta kembali ke organisasi profesi seperti IDI dan PPNI untuk menambah," jelasnya.
Diketahui, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat membuka satu tower, (tower 4) untuk menampung pasien positif covid-19 yang semakin bertambah setiap harinya.
Tower 4 sudah selesai diperbaiki dan siap digunakan mulai Senin (21/9/2020) hari ini dengan total kapasitas 1.546 tempat tidur.
Sementara tower 5 yang khusus untuk pasien tanpa gejala sudah terisi 1.497 pasien atau 95,35 persen dari total kapasitas 1.570 tempat tidur.
Kemudian Tower 6 yang merawat pasien dengan gejala ringan sudah terisi 994 atau 76,46 persen dari total 1.300 tempat tidur, artinya tinggal tersisa 306 tempat tidur di Tower 6.
Baca Juga: UPDATE Kasus COVID-19 Kota Batam, Ada Tahanan dan Bayi Positif Corona
Sama halnya dengan Tower 7 yang juga merawat merawat pasien dengan gejala ringan sudah terisi 1.361 atau 86,24 persen dari total 1.578 tempat tidur, artinya tinggal tersisa 217 tempat tidur di Tower 7.
Berita Terkait
-
Kasus Pelecehan Oknum Medis di Bandara Soetta, Polisi Cek Kamera CCTV
-
Patuhi Protokol Covid-19, Turut Bantu Tenaga Medis
-
Polisi Kirim Tim ke Bali, Usut Kasus Pelecehan Seksual Oknum Medis Bandara
-
Istri Wali Kota Pontianak Positif Virus Corona, Kini Jalani Isolasi
-
Polisi Temui Korban Pelecehan Seksual Oknum Medis Bandara Soetta di Bali
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025