Suara.com - Seorang remaja di India ditahan setelah dituduh merudapaksa bayi yang baru berusia 18 ketika orang tua pergi ke warung untuk membeli sayur.
Menyadur The Sun, Kamis (24/9/2020) insiden tersebut terjadi di rumah salah satu ibu muda di Damoh, Madhya Pradesh pada 19 September.
"Insiden itu terjadi pada malam hari ketika ibu bayi keluar untuk membeli sayuran, dan ayahnya belum pulang kerja," jelas Inspektur Tambahan Polisi Shiv Kumar Singh.
"Saat wanita itu pulang, dia menemukan bayinya dalam kondisi tertekan dan membawanya ke rumah sakit. Kabarnya, anak itu sudah keluar dari masa kritis." tambahnya.
Polisi menemukan tersangka pemerkosaan yang baru berusia 19 tahun hampir 70 mil jauhnya dari tempat kejadian, di kota Jabalpur.
Petugas menahannya di bawah KUHP India dan Perlindungan Anak dari Tindakan Pelanggaran Seksual (POCSO) 2012.
Kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual menjadi sorotan di India sejak pemerkosaan dan pembunuhan tahun 2012 terhadap Jyoti Singh (23).
Serangan menjijikkan yang dilakukan oleh enam pria tersebut membuat siswa muda itu diperkosa bahkan hingga kehilangan nyawa.
Kasus tersebut mendorong ribuan orang menuntut undang-undang yang lebih ketat, dengan hukuman penjara untuk pemerkosa dua kali lipat menjadi 20 tahun serta mengkriminalisasi voyeurisme, menguntit dan memperdagangkan wanita.
Baca Juga: Tak Mau Berbagi Air Irigasi untuk Sawah, Petani Dipenggal Tetangga
Anggota parlemen India juga memilih untuk menurunkan usia di mana seseorang dapat diadili secara hukum orang dewasa untuk kejahatan keji menjadi 16 dari 18 tahun.
Pada hari Senin, dilaporkan seorang pemandu wisata diperkosa oleh enam pria dan seorang wanita di sebuah hotel bintang lima di India, menurut laporan polisi.
Korban pemerkosaan menyebutkan enam orang pelaku menyerangnya di hotel dekat Gate India di New Delhi pada hari Jumat.
Dan awal bulan ini, seorang gadis remaja mengaku diperkosa oleh seorang sopir ambulans saat dia dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan Covid-19 di India.
Pelaku yang berusia 29 tahun itu dikatakan melancarkan serangan seksual terhadap wanita berusia 19 tahun itu saat dia dibawa ke pusat perawatan.
Pada bulan Agustus, serangan seks mengerikan lainnya dilaporkan setelah seorang remaja diperkosa dan dibunuh sebelum tubuhnya dimutilasi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial