Suara.com - Di Marajo, Brasil, kerbau dijadikan teman bagi para petugas polisi saat mereka berpatroli untuk menjaga keamanan.
Seperti yang terlihat pada unggahan di media sosial Facebook yang diambil oleh seorang fotografer bernama Fernando Sette.
"Pentingnya kerbau di Marajó membuat kami berpikir. Mengapa tidak berpatroli di atas kerbau juga?" kata Mayor Francisco Nóbrega, disadur dari New York Times, Kamis (24/9/2020)
Francisco Nóbrega merupakan seorang pejabat Batalion ke-8 polisi militer Pará, negara bagian yang luas di Amazon Brasil yang mencakup Marajó, .
Memanfaatkan gagasan itu, salah satu eksperimen kepolisian Brasil yang paling tidak biasa muncul dengan menggunakan kerbau sebagai teman berpatroli.
Setahun sekali, batalion tersebut bahkan mengirim kerbau dan petugas polisinya ke Belém, ibu kota Pará, di mana setiap tanggal 7 September mereka parade memperingati deklarasi kemerdekaan Brasil dari Portugal.
Satuan kerbau dimulai pada 1990-an, berpatroli di pos terdepan Soure, yang dihuni sekitar 23.000 orang.
Pasukan kerbau tersebut juga mengejar tersangka yang melarikan diri ke alam liar Marajó dan menindak kerbau yang berkerisik di peternakan yang tersebar di pulau tersebut.
"Kerbau adalah perenang yang luar biasa, lebih baik daripada anjing, dan lebih gesit daripada kuda dalam hal bergerak melewati lumpur," kata José Ribamar Marques, seorang pejabat di Marajó.
Baca Juga: Profil Ade Armando, Pakar Komunikasi yang Kerap Buat Kontroversi
Kerbau Marajó memang dikenal memiliki keunggulan tersendiri. Kuku mereka yang lebar memungkinkan bergerak dengan relatif mudah melalui medan berlumpur.
Kerbau-kerbau tersebut juga bisa beradaptasi dengan panasnya cuaca di Marajó, yang terletak hampir tepat di garis Khatulistiwa.
Beberapa ras kerbau berkembang biak di Marajó, seperti Murrah, dihargai karena daging dan susunya, dan Carabao, yang terkenal dengan tanduknya yang berbentuk bulan sabit.
Selain itu, para petugas polisi mengaku ada manfaat lain ketika mereka bertugas menunggang seekor kerbau yakni membantu menurunkan ketegangan.
"Ini adalah jenis tempat di mana semua orang tahu urusan semua orang," kata Claudio Vitelli (45), seorang petugas polisi yang secara teratur berpatroli di atas kerbau.
"Menjadi pria di atas kerbau membuat saya lebih mudah didekati, membuat pekerjaan saya sedikit lebih mudah," ujar Claudio.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat