Suara.com - Ratusan pengacara yang tergabung dalam gabungan advokat Surabaya mendirikan posko pengaduan untuk menerima laporan masyarakat ketika menemukan dugaan kecurangan pada pemilihan kepala daerah setempat.
"Setelah ada aduan, kami menindaklanjutinya sampai ke tingkat pusat," ujar dewan pengarah gabungan advokat Surabaya Robert Simangunsong usai acara deklarasi dukungan 146 advokat untuk Machfud Arifin-Mujiaman di Surabaya, Senin (28/9/2020).
Posko direncanakan berdiri di seluruh kecamatan sehingga bisa menjadi tempat aduan, khususnya melakukan pengawasan terhadap penyelenggara pilkada, yakni Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawasan Pemilu.
"Petugas di tempat pemungutan suara atau KPPS juga tidak luput dari pengawasan," ucap ketua DPD Partai Nasdem Surabaya.
Calon wali kota Surabaya Machfud Arifin menanggapi dukungan 146 advokat bukan sekadar aksi mendukung, melainkan juga sebagai langkah antisipasi jika ke depannya ada permasalahan terkait hukum.
"Ini adalah tim advokasi saya jika nanti menghadapi persoalan-persoalan yang berhubungan dengan hukum," katanya.
Pilkada Surabaya diikuti dua kontestan, yaitu nomor urut 1 pasangan Eri Cahyadi dan Armudji dan nomor urut 2 pasangan Machfud Arifin-Mujiaman.
Pasangan calon nomor urut 1 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh Partai Serikat Indonesia beserta enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang, Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sementara itu, pasangan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai, yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Partai NasDem serta didukung partai nonparlemen, yakni Partai Perindo. [Antara]
Baca Juga: Ini Modal Paslon di Pilkada Pasbar, Dari Rp 100 Ribu Hingga Rp 62,5 Juta
Berita Terkait
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Kisah Unik Sate Lisidu Surabaya dari Garasi Rumah hingga Menembus Istana Kepresidenan
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI