Suara.com - Pemerintah mulai menyusun prioritas kelompok masyarakat yang akan mendapatkan vaksin virus corona covid-19. Nantinya setelah vaksin tersebut siap akan langsung diberikan ke kelompok tersebut.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pembagian prioritas vaksin akan mempertimbangkan berbagai macam hal.
"Kami sedang mengkaji tentang sasaran prioritas vaksin sesuai dengan kelompok resikonya, begitu juga dengan elemen yang diperlukan dalam vaksinasi tersebut mulai dari supply pembiayaan mekanisme dan infrastruktur yang perlu disiapkan dalam rangka vaksinasi tersebut," kata Wiku dalam konferensi pers dari Istana Negara, Selasa (29/9/2020).
Wiku menyebut daftar prioritas itu masih dibahas pemerintah sehingga belum bisa disampaikan ke publik secara gamblang.
"Nanti pada saatnya setelah semua rencananya matang dan jelas akan kami sampaikan kepada masyarakat tentang rencana vaksinasi itu lebih detail dan tentunya itu sesuai dengan ketersediaan vaksin yang ada untuk melindungi seluruh masyarakat indonesia," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan kelompok dosen dan guru akan masuk dalam prioritas vaksin periode pertama.
Sementara Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan para tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, dan bidan juga masuk dalam dalam prioritas vaksin periode pertama.
Kemudian Ketua Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan bahwa ada lima kelompok yang akan masuk dalam prioritas vaksin periode pertama.
Kelima kelompok itu antara lain; garda terdepan penanganan covid-19, orang dengan kontak erat positif covid-19, orang yang bertugas di bidang pelayanan publik, masyarakat umum, dan tenaga pendidik atau PNS.
Baca Juga: Pegawai Positif Corona, Kantor Sudinakertrans Jaktim Lockdown
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi