Suara.com - Debat pertama calon presiden Amerika Serikat 2020-2024 berlangsung panas, Rabu (30/9/2020). Joe Biden menyebut Donald Trump selayaknya anjing peliharaan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Pernyataan Biden merujuk pada pandangannya bahwa Donald Trump selaku presiden Amerika Serikat saat ini, telah gagal dalam membendung pergerakan Rusia.
"Saya pernah berhadapan langsung dengan Putin, dan menjelaskan langsung kepadanya - bahwa kami tidak akan mengambil satu pun dari ini (Rusia). Dia (Trump) anak anjing Putin," kata Biden dikutup dari Barrons.
Debat yang berlangsung di Ohio ini turut menyajikan 'pertempuran' panas lainnya antara Joe Biden selaku penantang, dan Donald Trump sebagai calon presiden petahana,
Salah satu momen debat yang mencuri perhatian adalah saling serangnya Biden dan Trump soal penggunaan masker di tengah pandemi virus Corona.
Donald Trump bersikap konsisten seperti saat awal pandemi bahwa dia mengaku enggan menggunakan masker. Masker disebutnya justru berbahaya terhadap kesehatan.
Klaim palsu yang tak jelas kebenarannya itu selalu diulangi Trump ketika ditanya terkait sikapnya yang enggan menggunakan masker.
"Saya tidak memakai masker seperti (Biden), setiap kali Anda melihatnya, dia punya masker," kata Trump sebagaimana disiarkan melalui live streaming CNN International, Rabu (30/9/2020) pagi.
"Dia bisa saja berbicara sejauh 200 kaki darinya, dan dia muncul dengan masker terbesar yang pernah saya lihat."
Baca Juga: Bicara soal Pilpres AS, Harry dan Meghan Langgar Kesepakatan dengan Ratu?
Sementara Joe Biden yang sedari awal menjadikan penanganan Covid-19 isu besar dalam kampanyenya, menyebut sikap Donald Trump menunjukkan lawan politiknya itu tak memiliki kepribadian yang serius.
Menurut Biden, dia patuh menggunakan masker merujuk dari permintaan direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.
Penggunaan masker disebutnya memiliki peran besar untuk menyelamatkan banyak nyawa dari infeksi virus Corona yang melanda Amemrika Serikat.
"Tidak ada orang serius yang mengatakan sebaliknya," kata Biden seraya membalas pernyataan Donald Trump.
Biden lantas menyerang Donald Trump terkait penanganan kasus infeksi virus Corona Amerika Serikat di bawah kepemimpinan lawan politiknya itu.
Mengutip wawancara Trump dengan jurnalis senior Bob Woodward pada Februari lalu, Biden menuding politikus partai Republik itu tidak serius menangani pandemi virus Corona.
Berita Terkait
-
Mengerikan, Kasus Harian Covid-19 di New York Tembus 1.000
-
Penembakan di Depan Rumah Hantu Gegara Masalah Antrean, Satu Orang Tewas
-
Kembaran dengan Melania Trump, Segini Harga Baju Syahrini
-
Jepang, AS, Australia, dan India akan Duduk Bareng Bahas Cara Hadapi China
-
Dihubungkan dengan Kelompok Pembenci, Perusahaan Inggris Berhenti Jual Kaos
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional