Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Kamal mengatakan ada tiga orang yang mengalami luka tembak dalam kerusuhan di Arso, Kabupaten Keerom.
"Memang benar ada tiga orang yang mengalami luka tembak saat kerusuhan yang terjadi di Keerom, Kamis (1/10), dua di antaranya dirawat di RS Bhayangkara," kata Kamal kepada Antara, Jumat (2/10/2020), malam.
Ketiga korban terkena peluru karet yang dilontarkan anggota saat berupaya membubarkan massa yang melakukan pengrusakan terhadap kantor bupati dan pembakaran kantor dinas tenaga kerja.
Ketiga orang yang terkena tembakkan, yaitu OS, RM, dan AS. OS dan RM masih dirawat di RS Bhayangkara di Kotaraja, sedangkan AS sudah berada di Mapolres Keerom.
Kamal mengatakan saat ini situasi kamtibmas sudah relatif aman dan blokade disepanjang jalan Trans Papua sudah dibuka.
Secara keseluruhan kamtibmas di wilayah Polres Keerom sudah kondusif namun anggota masih bersiaga, aku Kombes Kamal.
Kapolres Keerom AKBP Joko Mujianto mengatakan kerusuhan berawal dari aksi demo para pencari kerja yang tidak lolos tes CPNS. Kemudian berubah anarkis dengan melakukan pengrusakan dan pembakaran.
Kantor bupati Keerom dirusak, sedangkan kantor disnaker Keerom dibakar namun belum dipastikan berapa besar kerugiannya.
Saat ini empat orang diamankan yakni AS, RAM, JD, dan RM, kata Joko.
Berita Terkait
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Review Film Timur: Aksi Intens dan Cerita Emosional di Tanah Papua
-
Papua Bukan Ruang Kosong: Aksi Damai Desak Tinjau Proyek Tebu Merauke
-
Obral Insentif! ESDM Lelang 8 Blok Migas Tahap III: Ada 'Raksasa' Papua 15 Miliar Barel
-
Harga Cabai Rawit di Papua Pedas, Tembus Rp125 Ribu/Kg
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa