Suara.com - Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan gelombang demonstrasi penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja ini membuktikan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah tidak lagi dipercaya oleh rakyat.
Rocky mengatakan mau sebanyak apapun Jokowi dan para menterinya meluruskan berbagai kontroversi Omnibus Law yang dikeluhkan tetap tidak akan membuat rakyat percaya.
"Karena di dalam politik itu bukan soal truth tapi soal trust, Jokowi bisa dari pesawat terbang memberikan keterangan tentang apa yang dia maksud tentang Omnibus Law, orang akan bilang 'go to hell dengan keterangan anda (Jokowi)' karena momentumnya sudah terjadi," kata Rocky dalam diskusi Pergerakan Indonesia Maju, Kamis (8/10/2020).
Menurut Rocky, demonstrasi yang terjadi saat ini bukan hanya bertujuan membatalkan UU Cipta Kerja, melainkan luapan kekecewaan rakyat terhadap pemerintahan Jokowi yang kian arogan.
"Ini bukan sekadar membatalkan undang-undang tetapi ini adalah akumulasi dari kejengkelan terhadap arogansi pejabat yang sok ngomelin rakyat, arogansi menteri yang petantang-petenteng ngomelin presenter, itu akumulasinya," tegasnya.
Rocky juga menyebut para menteri Jokowi tengah cemas ditekan massa, hal itu terlihat saat para belasan menteri melakukan konferensi pers penjelasan UU Cipta Kerja kepada media pada Rabu, 07 Oktober 2020 kemarin.
"Saya perhatikan bahasa tubuh dari para menteri yang ada di konferensi pers tadi malam, semuanya dalam keadaan gugup, cemas, karenanya ada yang bicara cepat-cepat ada yang berupaya melucu," katanya.
Gelagat itu, kata Rocky terlihat karena para menteri ingin menyelematkan diri sendiri dari citra negatif harus yang ditanggung dari pengesahan UU Cipta Kerja.
"Ini menunjukkan bahwa di antara mereka sendiri tidak ada kesepakatan sebetulnya apa isi dari undang-undang itu, apalagi ditekan psikologi publik kemarin karena setiap orang menganggap yang dia terangkan hanya untuk menyelamatkan diri," pungkas Rocky.
Baca Juga: Kerusuhan di Patung Kuda Pecah, 8 Mobil di Kemen ESDM Hancur Diamuk Massa
Berita Terkait
-
Reshuffle untuk Bersihkan Pengaruh Pemerintahan Sebelumnya, Rocky Gerung: Masa Ampasnya Didiamin?
-
Prabowo Rombak Kabinet, Inikah Radical Break yang Diramal Rocky Gerung?
-
Rocky Gerung Singgung Skenario Pengganti Gibran: Semua Tergantung PDIP
-
Rocky Gerung Ungkap Alasan Jokowi Tak Mempan Disembuhkan Dokter Kepresidenan
-
Rocky Gerung Bahas 2 Nama Calon Wapres Pengganti Gibran, Siapa?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan