Suara.com - Meletusnya aksi massa pasca disahkannya UU Cipta Kerja oleh DPR menyisakan banyak cerita mulai dari yang lucu, haru dan menyedihkan.
Salah satu cerita menarik dari sekian banyak momen saat aksi itu memperlihatkan antara polisi dan massa aksi saling berbagi rokok.
Momen tersebut viral di media sosial setelah diunggah oleh pengelola akun Twitter @recehtapisayng.
"Terbukti filter (rokok-red) dapat mempersatukan kita," tulis pengelola akun, Kamis (08/10/2020).
Dalam video tersebut terekam pasukan kepolisian dengan tameng dan perlengkapan komplit lainnya tengah menghalau demonstran.
Lucunya alih-alih bentrok, sejumlah pengunjuk rasa justru meminta rokok dari petugas kepolisian.
"Pak bagi rokoknya pak, asem nih asem," teriak salah satu peserta demo.
Tiba-tiba saja, muncul tangan salah satu polisi dari balik tameng memberikan sebuah benda yang tak lain adalah rokok.
Dengan cekatan, seorang demonstran langsung meraih rokok dari polisi tersebut dan seketika diserbu pendemo lainnya.
Baca Juga: Ditutupi Kain Gelap, Begini Kondisi Pospol Simpang Senen yang Dibakar Massa
Para demonstramn yang tengah kepanasan itu pun saling berbagi rokok dengan senangnya.
Hingga artikel ini diturunkan, momen polisi dan pendemo saling berbagi rokok tersebut telah dilihat hingga 275 ribu kali tayangan.
Sebanyak 17 ribu pengguna Twitter menyukainya sementara ratusan warganet lainnya mengomentari unggahan tersebut.
"Dimana hati nurani kalian. Teman-teman kami dipukul, diinjak, ditembak gas air mata. Seakan-akan kami ini penjahat. Yang nyatanya mereka sedang melindungi Penjahat yang bersembunyi didalam GEDUNG DPR. Kami hanya ingin menyuarakan demi KEADLIAN dan RAKYAT," tulis warganet dengan akun @Sadboynum*** tetap protes.
"Gue kira filter yang dimaksud itu filter instagram njirrr," celetuk akun @shabib*** salah paham.
"Seandainya gak ada oknum provokator, mungkin ketika demo gak akan ada vandalisme dan penindasan," sambung warganet lainnya dengan akun @yvn***
Berita Terkait
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Kinerja Polri Terbaik Ketiga Dunia, Boni Hargens Beberkan PR ke Depan
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pasal 16 RKUHAP: Bahaya Operasi Undercover Buy Merambah Semua Tindak Pidana
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh