Suara.com - Sejak pandemi Covid-19 merebak di Maret 2020, rasa jenuh dan bosan pasti dialami oleh anak didik dan para guru, saat mereka menjalani kegiatan belajar dari rumah. Tantangan paling nyata yang dihadapi para guru adalah dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang tidak membosankan dalam setiap kegiatan belajar mengajar, yang sehari-harinya dilakukan secara daring.
Kepala Sekolah SMA N 4 Bekasi, Harti Suprihatin misalnya. Ia mengatakan, murid-muridnya banyak yang bosan dalam menjalankan kegiatan belajar dari rumah.
"Kalau masalah kuota atau belum terbiasa belajar online, itu sudah bisa diatasi. Sekarang yang dialami siswa adalah kurang motivasi, sehingga semakin bosan dan banyak yang nggak masuk (sekolah). Tantangan inilah yang tengah dihadapi para guru saat ini," ujarnya, dalam webinar yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dalam rangka peringatan Hari Guru Sedunia, yang diadakan secara virtual dan disiarkan secara live di youtube Kemendikbud RI, Kamis (8/10/2020).
Menurut Harti, untuk memotivasi anak-anak, para guru kini harus bekerja keras lagi, mencari berbagai cara untuk mencegah agar anak tidak bosan.
"Para guru juga kadang kebingungan untuk membangkitkan motivasi para siswa, karena pasti jenuh juga. Tapi kami terus berusaha, agar para siswa ini terus termotivasi, walau kegiatan belajar hanya dilakukan secara daring," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim membagikan 7 tips untuk para guru dalam menghadapi situasi terkini.
"Pertama, jangan stres. Masa adaptasi saat ini memang tidak mudah dilalui. Semua pun pasti dilanda kebingungan dan penuh ketidakpastian. Jangan khawatir, yakini bahwa cara terbaik untuk belajar satu hal baru adalah untuk keluar dari zona nyaman," ujarnya.
Kedua, lanjut Nadiem, guru bisa mencoba membagi kelas menjadi kelompok yang lebih kecil. “Jika para guru mengajar selama lima jam, bagi anak murid dalam beberapa kelompok atau 5 kelompok. Masing-masing kelompok menjalani kegiatan belajar selama satu jam dan diberikan tugas yang berbeda,” katanya.
Ketiga, guru didorong melakukan project based learning. Menurutnya, jika siswa sudah dibagi kelompok kecil, maka guru bisa memberikan grup project assignment dengan murid.
Baca Juga: Simak! Cara Daftar Lowongan Pamong Belajar Kemendikbud
Dengan pembagian grup, maka siswa akan belajar bertanggung jawab, melakukan kolaborasi antar siswa dan melatih empati. Hal ini bisa membangkitkan semangat belajar para siswa.
Keempat, alokasikan lebih banyak waktu bagi murid yang tertinggal, sehingga pada saatnya nanti, saat kelas dibuka, maka mereka mampu mengejar ketertinggalannya.
Kelima, guru jangan menerapkan sistem kejar tayang karena hasilnya tidak akan efektif. Sebaliknya, saat ini adalah momen emas untuk menguatkan konsep fundamental yang mendasari kemampuan murid untuk bisa sukses di mata pelajaran apapun.
Keenam, minta pertolongan guru lain. Menurut Nadiem, sesama guru jangan ragu untuk meminta contoh atau best practice dari guru lain. Pasalnya, banyak guru yang mampu berinovasi dengan metode belajar online, sehingga hal ini bisa ditiru.
"Saling bertukar informasi itu penting. Ajaklah guru-guru lain masuk ke dalam kelas virtual, agar bisa melihat dan memberikan inspirasi kepada mereka. Ini adalah kesempatan emas untuk para guru, nimbrung secara digital di dalam virtual class," ujarnya.
Tips ketujuh, have fun. Menurut Nadiem, mengajar memang tidak mudah, tapi jangan sampai guru memberikan pendidikan yang membosankan.
Berita Terkait
-
Ini yang Harus Dilakukan Jika Ada Anggota Keluarga Terpapar Covid-19
-
Gelombang Demonstrasi Tolak Omnibus Law, Ketua Satgas Covid-19 Bereaksi
-
Kasus Corona Meningkat, Ini Instruksi Jokowi ke Satgas Covid-19
-
Masa Karantina Santri Positif Covid-19 di Banyumas Selesai
-
Dalam Memakai Masker, Wanita Lebih Baik Ketimbang Pria
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Bantuan Rp15 Ribu per Hari Disiapkan Kemensos untuk Warga Terdampak Bencana
-
Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Siap Matikan dan Tegur Warga!
-
Prabowo Pilih Habiskan Malam Tahun Baru Bersama Warga Terdampak Bencana di Tapanuli Selatan
-
Jalur Emergency Disiapkan dari Malioboro hingga Titik Nol saat Malam Tahun Baru
-
Wajah Penuh Warna Monas Jelang Malam Tahun Baru 2026
-
Museum dan Rumah Singgah Marsinah Resmi Mulai Dibangun di Nganjuk
-
Malam Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Bakal Tindak yang Melanggar
-
171.379 Rumah Rusak, Dompet Dhuafa Targetkan Bangun 1.000 RUMTARA bagi Penyintas Bencana Sumatra
-
Promo MRT Rp 1 dan Jadwal Operasional Tanggal 31 Desember 2025-1 Januari 2026
-
Jalan Sudirman-MH Thamrin-Bundaran HI Ditutup, Ini Rute Alternatifnya