Suara.com - Evi Yuliana (31), warga Jalan Damai RT 004/RW 02 Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan masih mengingat betul detik-detik banjir dan longsor yang menerjang pemukiman tempat tinggalnya.
Saat hujan deras yang terjadi pada Sabtu (10/10/2020) petang, dia sedang berada di rumah menanti suami tercintanya pulang kerja.
Perempuan 31 tahun itu sedang menyuapi dua anaknya yang berusia lima dan tiga tahun. Tak lama berselang, menjelang azan magrib, sang suami tiba di rumah.
Evi mengatakan, bersamaan dengan kedatangan sang suami, terdengar suara orang meminta tolong dari sebelah rumahnya.
Suami Evi yang masih rebah di ranjang, masih berpikir jika suara minta tolong itu cuma insiden kecil.
"Sebelah rumah saya langsung minta tolong ‘tolong tolong’. Dipikir suami saya tidak sampai separah itu," ungkap Evi saat dijumpai di lokasi, Senin (12/10/2020).
Setelah mendengar teriakan kedua, suami Evi langsung mengecek ke rumah sebelah. Singkatnya, tiga anak tetangganya dievakuasi ke rumah Evi.
Alhasil, di kamar Evi berkumpul banyak orang: dua anaknya dan dua anak tetangganya.
"Diungsikanlah Ke kamar saya, anak-anak ada lima, anak saya dua, yang minta tolong itu tiga. Itu di-ungsiin semua," beber dia.
Baca Juga: Petugas Gabungan Masih Berjibaku Bersihkan Sisa Banjir dan Longsor Ciganjur
Terjebak
Tak berselang lama, tiba-tiba air sudah merangsek masuk ke kamar Evi. Kepanikan terjadi, dengan sekuat tenaga, Evi berusaha menyelamatkan lima anak kecil yang bersamanya di dalam kamar.
"Saya kejebak lima-limanya. Saya enggak tahu, suami saya pokoknya masih di luar nolong-nolongin orang," kata Evi.
Saat berusaha menyelamatkan diri sendiri dan lima bocah yang bersamanya, Evi mendapati kenyataan jika air terus masuk. Bahkan, air berada pada ketinggian yang cukup lumayan.
"Jadi saya tuh lari ke yang lebih tinggi, termyata air lebih nimpa lagi lebih deras lagi dan saya itu bisa keluar itu pegangan tangan dengan anak tiga di sini," ungkapnya.
Pantauan Suara.com di lokasi, alat berat berupa ekskavator hingga truk milik Dinas Kebersihan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih bersiaga. Terpantau kegiatan membersihkan puing dan sampah menjadi pemandangan pagi ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram