Suara.com - Sejumlah organisasi masyarakat di Kalimantan Tengah sepakat menolak pembuat gaduh di provinsi berjuluk Bumi Pancasila-Bumi Tambun Bungai.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Indonesia Hebat Bersatu Kalimantan Tengah Thoseng Asang mengatakan pawai dan deklarasi, hari ini, bertujuan untuk menangkal berbagai potensi gangguan keamanan.
"Apabila ada sekelompok ataupun oknum masyarakat yang ingin membuat gaduh di daerah kita, maka kami DPW IHB serta ormas lainnya, menjadi garda terdepan untuk menangkal hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi," kata Thoseng Asang.
Ketua Forum Pemuda Dayak Kalimantan Tengah Bambang Irawan menegaskan akan menjaga falsafah Huma Betang.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah potensi munculnya pembuat gaduh. "Mari bersama-sama kita jaga keamanan di daerah," ujarnya.
Tokoh Paguyuban Kulowargo Wong Jowo Kalimantan Tengay Arief Budiatmo mengatakan deklarasi ini untuk menguatkan komitmen menjaga dan merawat situasi keamanan.
Termasuk pula mengantisipasi berbagai hal yang bisa memecah persatuan dan kesatuan, salah satunya melalui hoaks yang kerap beredar di media sosial.
"Ormas yang tergabung dalam kegiatan hari ini siap ikut membantu kepolisian maupun pemerintah daerah setempat, menjaga keamanan daerah termasuk menangkal hoaks yang belakangan marak beredar di medsos," kata Arief Budiatmo. [Antara]
Baca Juga: Tokoh KAMI Ditangkap, Novel Bamukmin: Seharusnya Bukan Main Tangkap Begitu
Berita Terkait
-
Profil Riezky Kabah, TikTokers yang Dilaporkan karena Hina Suku Dayak
-
Lomba Tangkap Babi Buta ala Warga Dayak Palangka Raya yang Bikin Ngakak!
-
Teknologi Filter Air Sungai UMPR Bantu Tekan Stunting di Pulang Pisau
-
Polda Kalteng Didesak Usut Tuntas Penganiayaan Ketum SEMMI
-
Dari 8 Beras Premium, Cuma 1 yang Layak Sesuai Standar, Ini Kata Disdagperin
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
-
Terbongkar! Tangan Kanan Akui Shin Tae-yong Memang Punya Masalah dengan Mees Hilgers
Terkini
-
Respons Usulan Menteri Pigai Soal Lapangan Khusus Demo di DPR, Komisi XIII: Perlu Kajian Lanjut
-
Sebelum Ditusuk, PSK di Sidrap Sempat Gigit Tangan Pelaku dan Teriak Minta Tolong
-
Kabinet Merah Putih Masih Pincang, Besok Prabowo Lantik Menko Polkam dan Menpora Baru?
-
Bakal Tersangka usai Didepak Prabowo? Mahfud MD Ungkap 2 Opsi Seret Budi Arie di Kasus Judol
-
Serangan Balik KPK! Bongkar Aliran Dana Rp 108 Miliar ke Perusahaan Rudy Tanoe
-
Komisi II DPR Kritik Keras Keputusan KPU Jadikan Ijazah Capres Informasi Rahasia
-
Skandal Kuota Haji: KPK Ungkap Jual Beli Kuota Khusus Antar Biro Travel, Negara Boncos Rp1 Triliun
-
Selain Ijazah, Laporan Harta Kekayaan LHKPN Capres dan Cawapres juga Dirahasiakan KPU
-
Anak Buah Prabowo Beri Kode di Istana, Pelantikan Menko Polkam dan Menpora Rabu Besok?
-
Kronologi Klien MiChat di Sidrap Habisi Wanita Karena Ditolak Minta 'Jatah Kedua'