Suara.com - Pada umumnya, grup rebana selalu mendendangkan lagu-lagu Islami khususnya sholawat kepada Nabi Muhammad saw.
Namun, sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter @phsycalgraffiti menyedot perhatian publik karena memperlihatkan grup rebana menyanyikan sebuah lagu pergerakan.
"Islam bergerak," tulis akun @phsycalgraffiti singkat memberi keterangan cuplikan video yang diunggahnya, Rabu (14/10/2020).
Bak sebuah demonstrasi, grup rebana tersebut menyanyikan lagu "Buruh Tani (Pembebasan)" yang identik dengan gerakan aksi massa.
Nampak dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, ribuan jemaah yang hadir terpesona melihat penampilan grup rebana itu di atas panggung.
Mengikuti ketukan alat musik rebana, ribuan jemaah tersebut bahkan mengibarkan beragam bendera termasuk bendera ala musik regae.
Diketahui dari tulisan yang terpampang di background panggung, penampilan itu terjadi saat acara "STAIN Bersholawat" di daerah Sampang, Madura, Jawa Timur.
Hingga artikel ini ditulis, video unggahan @phsycalgraffiti tersebut telah dilihat hingga 78,4 ribu kali tayangan serta dibanjiri komentar warganet.
"Jaman ospek merasa apa begitu karena pas nanya temen kampus lain ternyata gak disuruh ngapalin juga. Sekarang satu Indonesia kudu apal. Ok," tulis akun @sassyhal***
Baca Juga: Ahmad Dhani Klaim PKI Lebur ke PDIP, Budiman: Jadi Bodoh Demi Pimpin Oposan
"Sebuah bukti Islam agama sempurna yg berlikuidasi di segala jaman dan perubahan," timpal akun @sfyn***
Tidak hanya itu, komentar juga datang dari tokoh kenamaan Budiman Sudjatmiko yang nyentil video tersebut lewat akun Twitternya @budimandjatmiko.
"Wah Islam sayap PRD ini," kata Budiman dengan menyertakan emoji tertawa terbahak-bahak.
Video selengkapnya di sini.
Berita Terkait
-
Budiman Sudjatmiko Jawab Isu Kena Reshuffle, Ada Pembicaraan Posisi Baru?
-
Intip Kekayaan Budiman Sudjatmiko: Mengaku Punya Rp1 M, Ternyata Hartanya Enam Kali Lipat!
-
Banyak Orang Hilang Semasa Demo, Fedi Nuril Sentil Budiman Sudjatmiko: Terasa Familiar?
-
Ramalam Budiman Sudjatmiko Terbukti: Fusi PDIP-Gerindra Keharusan Sejarah
-
Akhiri Masa Jomblo Politik, Budiman Sudjatmiko Kasih Kode Terima Pinangan Partai Ini
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut