Suara.com - Pandemi virus Corona telah menurunkan aktivitas wisatawan dan nelayan di sekitaran pulau Furteda di sebelah barat Rio de Janeiro, Brasil yang dipenuhi kucing liar.
Ketiadaan wisatawan dan nelayan yang kerap melemparkan ikan hasil tangkapan, membuat kondisi kucing-kucing tersebut sangat memperihatinkan, sebagaimana dilaporkan New York Post, Kamis (15/10/2020).
Bahkan, beberapa nelayan menjadi saksi akan dampak tak langsung pandemi virus Corona terhadap ekosistem di pulau Furteda.
Ya, kucing-kucing yang kelaparan memilih jadi kanibal dengan memakan bangkai temannya sendiri.
Pulau Furtada, yang secara luas disebut sebagai "Pulau Kucing", berjarak 20 menit dengan perahu motor dari kota Mangaratiba, di salah satu ujung Pantai Hijau Brasil.
Selama bertahun-tahun, para nelayan melemparkan isi perut ikan dan tangkapan yang tidak diperlukan ke pulau itu, sementara jiwa-jiwa yang baik hati meninggalkan semangkuk air dan makanan kucing yang dibeli di toko.
Itu telah membantu ratusan kucing liar tetap makan, terutama kucing yang baru saja terdampar yang tidak memiliki keterampilan berburu.
Ketika pandemi memaksa orang untuk mengurangi aktivitas dan menutup sementara pariwisata, lalu lintas kapal di sekitar pulau turun tajam. Dampaknya amat mengerikan di mana makanan dan air tak lagi tersedia bagi hewan berbulu itu.
Penduduk setempat tidak menyadari kengerian yang terjadi di pulau itu sampai para nelayan melaporkannya pada April 2020.
Baca Juga: Tak Perlu Takut, Begini Cara Atasi Kecemasan selama Pandemi Covid-19
“Jumlah perahu turun, jumlah wisatawan dan kami melihat kondisi hewan-hewan di pulau itu,” kata Jorge de Morais (58), yang bekerja dengan kelompok lokal yang menyelamatkan hewan dari penganiayaan.
Dia dan relawan lainnya meminta sumbangan dari bisnis lokal. Pada April, mereka mulai memasang dispenser makanan dan air dari pipa PVC dan sekarang melakukan perjalanan mingguan untuk mengisi kembali kebutuhan kuicng-kucing.
“Kucing yang baru saja dibuang, mereka lebih mudah bergaul. Anda lihat kami bisa mendekat, belai mereka, ”kata Joice Puchalski, koordinator kelompok relawan.
“Tapi bukan yang liar. Mereka semua tersembunyi dan Anda melihatnya di malam hari, karena mata mereka."
Kira-kira 250 kucing di pulau itu berasal dari sepasang kucing yang pada dua dekade lalu merupakan satu-satunya penghini di pulau ini, Puchalski menjelaskan.
Pemilik sengaja meninggalkan kucing tersebut di pulau Furtada. Seiring pertumbuhan populasi kucing, orang-orang memperhatikan dan beberapa percaya tempat itu dijadikan wadah pembuangan kucing yang tidak diinginkan pemilik.
Berita Terkait
-
Perubahan Iklim di Arktika Mengubah Perilaku Hewan Jadi Kanibal
-
Usai Wabah Corona, Tikus Diprediksi Jadi Kanibal & Lebih Agresif, Kok Bisa?
-
DNA Manusia Tertua Ditemukan di Gigi Kanibal Berusia 800 Ribu Tahun
-
Andromeda adalah Galaksi Kanibal, Kelak Bakal Melahap Bimasakti!
-
Ternyata Ini Penyebabnya Manusia Purba Punya Perilaku Kanibal
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
Terkini
-
KPAI Sebut Kasus Tewasnya Ibu dan 2 Anak di Bandung Berkategori Filisida Maternal, Apa Itu?
-
Pembelaan Kompak Raja Juli dan Karding Usai Viral Foto Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan
-
Demo 8 September 2025: Tiga Aksi Unjuk Rasa di Jakarta, dari Isu Papua hingga Munir
-
Pramono Anung Ungkap Perbaikan Lift dan JPO Halte Polda dan Senen yang Terbakar Capai Rp20 Miliar
-
Daftar 15 Calon Hakim Agung yang Diajukan Komisi Yudisial ke DPR RI
-
KPAI Ungkap 'Filisida Maternal' di Balik Tragedi Ibu Racuni 2 Anak, Desak Polisi Usut Wasiat Pilu
-
Penggugat Gibran dan KPU Jelaskan Alasan di Balik Permintaan Uang Rp125 Triliun
-
Geger Mayat Pria Hanyut di Kalimalang Jaktim, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
Halte Transjakarta Senen Sentral Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Pesan Jangan Dibakar Lagi
-
Potret Pilu Guru Honorer: Belasan Tahun Mengabdi, Gaji Hanya Puluhan Ribu Rupiah!