Suara.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Tindakan Kekerasan (KontraS) melihat pelibatan aparat keamanan dalam penanganan pandemi virus Corona (Covid-19) terbukti tidak tepat guna. Bukannya turut menurunkan angka kasus Covid-19, nyatanya aparart keamanan justru dianggap telah melakukan tindakan represif kepada masyarakat.
Koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti menjelaskan pelibatan TNI, Polisi hingga Badan Intelijen Negara (BIN) dalam penanganan pandemi Covid-19 tidak membantu harapan menurunkan penyebaran virus. Malahan yang terjadi ialah para aktor keamanan itu mempersempit ruang kebebasan masyarakat sipil.
"Bahwa ada beberapa penempatan aktor keamanan seperti TNI, polisi, dan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam penanganan pandemi yang sebenarnya tidak tepat guna dan sebenarnya tidak juga membuktikan bahwa angka penyebaran dari Covid-19 ini bisa tereduksi di Indonesia," kata Fatia dalam konferensi persnya secara daring, Senin (19/10/2020).
Hal tersebut masuk ke dalam catatan KontraS melihat kinerja satu tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Selain itu, KontraS juga melihat adanya kemandekan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM berat masa lalu seperti untuk kasus Trisakti - Semanggi I dan Semanggi II yang justru dinyatakan tidak termasuk ke dalam pelanggaran HAM berat.
Penyelesaian kasus HAM berat masa lalu juga semakin terkubur ketika Jokowi menyetujui pengangkatan dua anggota eks Tim Mawar menjadi pejabat di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Fatia juga melihat kalau di bawah pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin, para pembela HAM justru semakin terancam lantaran nihilnya perlindungan.
"Sebenarnya situasi hari ini lebih mengancam terhadap pembela-pembela HAM dan juga masyarakat yang memang kritis dalam menyuarakan pendapatnya pada era pemerintahan Jokowi - Maruf Amin."
Baca Juga: KontraS: Setahun Rezim Jokowi - Ma'ruf Hasilkan Resesi Demokrasi
Berita Terkait
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
Misteri Hilangnya Reno dan Farhan: KontraS Tuntut Polda Metro Jaya Tindak Cepat!
-
Sebulan Hilang Usai Aksi 'Agustus Kelabu', KontraS Desak Polda Metro Serius Cari Reno dan Farhan!
-
Kontras Sebut Ada 4 Tuntutan Besar dalam Peringatan 1 Bulan Tewasnya Affan Kurniawan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Warga Papua Sebut PSN sebagai Ekosida: Hutan Kami Mati karena Proyek Serakah Nasional
-
Jorok! Kemenkes Didesak Segera Jatuhi Sanksi RS Cut Meutya usai Viral Kasur Pasien Penuh Belatung
-
5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
-
Refleksi MUI Soal Masa Depan Air di Jakarta: Tak Hanya Menghidupi, Tapi Juga Mempersatukan
-
Teka-teki Kematian Siswi SMK Dikaitkan dengan Keracunan MBG, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Rocky Gerung Curiga Motif Jokowi Temui Prabowo karena Gelisah, Berkaitan Nasib Gibran dan Bobby?
-
Saat Prabowo Ungkap Kerugian Rp300 Triliun, Bahlil Terciduk 'Colek Mesra' Menteri Rosan: Ada Apa?
-
Lewat JAKI Sepi, Warga Jakarta Pilih Curhat Langsung ke Instagram Pramono - Rano
-
Jadi Tersangka Korupsi PLTU Kalbar, Kenapa Adik Jusuf Kalla hingga Eks Direktur PLN Tidak Ditahan?
-
Meteor Sebesar Apartemen Guncang Cirebon, BRIN: Jika Jatuh di Darat Kawahnya 5 Meter