Suara.com - Tokoh publik sekaligus simpatisan Jokowi Yusuf Dumdum mengapresiasi kinerja pemerintah dalam bidang ekonomi selama beberapa bulan terakhir ini.
Melalui akun Twitternya @yusuf_dumdum, ia optimis ekonomi nasional segera pulih setelah dihajar pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah neraca perdagangan Indonesia pada September 2020 tercatat surplus sebesar USD 2,44 miliar. Semoga ini menjadi sinyal pulihnya perekonomian nasional," tulisnya dikutip Suara.com, Selasa (20/10/2020).
Yusuf Dumdum juga menyentil Malaysia di kicauannya tersebut.
"Abaikan Malaysia yang mulai recokin kita," kata dia dengan emoji tertawa.
Dalam cuitan itu, Yusuf menyertakan sebuah foto pernyataan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto terkait surplus ekonomi nasional.
"Surplus bulan September 2020 mencapai USD 2,44 miliar. Surplus ini merupakan surplus bulanan ketujuh kalinya sepanjang tahun 2020 dan melanjutkan tren surplus lima bulan berturut-turut sejak bulan Mei 2020," kata Agus dalam foto tersebut.
Berdasarkan data yang diterima Suara.com, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang Indonesia pada bulan September 2020 mengalami surplus sebesar 2,44 miliar dollar AS.
Hal ini karena nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai impor. Pada bulan September 2020 ekspor Indonesia mencapai 14,01 miliar dollar AS sementara impor 11,57 miliar dollar AS.
Baca Juga: Di Masa Covid-19, Pemerintah Berupaya Tekan Peningkatan Angka Kemiskinan
"Selama 5 bulan berturut-turut sejak Mei, Indonesia mengalami surplus, dan surplus pada bulan September ini lebih besar dibandingkan surplus pada bulan Agustus lalu yang sebesar 2,35 miliar dollar AS,” kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (15/10/2020).
Lebih dari itu, surplus bulan September ini adalah yang terbesar karena pada periode yang sama tahun lalu mengalami defisit.
BPS mennyatakan kegiatan ekspor sepanjang bulan September 2020 melejit 6,97 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Pada bulan tersebut total ekspor Indonesia mencapai 14,01 miliar dollar AS, angka ini naik sekitar 6,97 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 13,10 miliar dollar AS.
"Kalau kita bandingkan posisi bulan September ini dengan posisi bulan Agustus tahun 2020 berarti nilai ekspor kita mengalami kenaikan yang cukup bagus yaitu sebesar 6,97 persen," kata Kecuk.
Tidak bisa dipungkiri, BPS menilai pandemi Covid-19 berdampak pada ekonomi nasional terlebih dalam hal ekspor dan impor.
Tag
Berita Terkait
-
Menegakkan Prinsip Islamic Finance dalam Pengelolaan Zakat dan Wakaf
-
Prabowo Kumpulkan Kabinet: Bahas DHE dan Stabilitas Keuangan, Kebijakan Baru Segera Diumumkan?
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain
-
BGN Latih 10 Ribu Petugas SPPG untuk Tekan Risiko KLB Keracunan Makanan
-
Istana Kaji Usulan DPR Naikkan Status Bulog jadi Kementerian
-
Diungkap KPK, 57,33 Persen Pegawai Lihat Pejabat Menyalahgunakan Anggaran untuk Kepentingan Pribadi