Suara.com - Seekor ikan pari raksasa seberat 750 kg terjerat jaring nelayan di Karnataka, India dan harus mengerahkan alat berat untuk mengangkatnya dari kapal.
Menyadur Gulf News, Jumat (23/10/2020) sebuah kapal penangkap ikan laut yang berlayar dari pelabuhan Malpe menangkap ikan pari raksasa seberat 750 kg.
Pelabuhan Maple terletak di Kota Udupi, sekitar 405 km dari Bengaluru.
Ikan itu terjerat pada Rabu di jaring yang ditebar oleh 'Nagasiddi', sebuah perahu milik Prakash Bangera dari Malpe.
Saking besarnya ukuran ikan dan beratnya yang hampir seukuran seekor sapi, ikan itu dipindahkan ke pantai dengan bantuan alat berat.
Pemandangan ikan yang begitu besar menggugah selera para penikmat seafood. Ikan itu disebut 'Thorake' atau 'Kombu Thorake' di Tulu.
Tangkapan besar tersebut menarik perhatian banyak penduduk setempat, mereka berkumpul di area pelabuhan untuk melihatnya sekilas.
Foto dan video yang memperlihatkan ikan pari raksasa tersebut langsung viral di media sosial dan grup perpesanan pribadi.
Kepada IANS, sang pemilik kapal mengatakan tangkapan ikan pari besar itu langsung menjadi berita utama namun belum ada yang berani membelinya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus 7,6 Juta, India Bakal Vaksinasi Seluruh Warga
"Saya menjual ikan dengan harga 40 rupee per kg, dan meskipun saya mendapat untung, itu tidak menguntungkan seperti seandainya saya menangkap ikan kecil, yang harganya tidak kurang dari 300 rupee per kg," kata Prakash Bangera.
Menurutnya, umumnya saat nelayan menangkap ikan sebesar itu, jika masih hidup mereka melepasnya kembali ke laut.
Namun sayangnya, ikan pari tersebut mati karena terjerat jaring, dan para nelayan mengira membawanya ke pantai adalah pilihan yang lebih baik.
"Beratnya mungkin bervariasi tetapi mereka (ikan besar seperti itu) ditangkap terus menerus. Ini terjadi di Malpe dan bukan di daerah terpencil di mana tidak akan dilaporkan. Tapi karena banyak orang di Malpe dan karena media sosial jadi viral," ujar Presiden Asosiasi Nelayan Mangaluru, Krishna S. Suvarna.
Survana menambahkan bahwa ikan ini sangat disukai oleh orang-orang di Andhra Pradesh, Tamil Nadu dan Kerala, di mana kemungkinan besar ikan tersebut akan terjual.
"Dalam bahasa setempat dalam bahasa Tulu, ini disebut ikan thorake yang termasuk dalam keluarga ikan pari," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut