Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR, Pangeran Khairul Saleh mengatakan pemindahan 464 narapidana alias napi kasus narkoba dari berbagai Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah bisa memutus penularan HIV-AIDS. Namun, kata dia, perlu diikuti dengan penempatan petugas yang berkomitmen dan berintegritas tinggi.
"Pemakai narkoba adalah manusia dalam kondisi sakit secara fisik dan psikologis, sehingga dalam pembinaannya perlu mendapat perhatian. Jangan sampai mempengaruhi napi lainnya dan menimbulkan dampak lain berupa HIV AIDS," kata Khairul kepada wartawan di Jakarta, Jumat (23/10/2020).
Khairul menambahkan penanganan napi narkoba tidak mudah karena memiliki kompleksitas permasalahan, bahkan perlu petugas yang menguasai penggunaan sejumlah teknologi untuk memperketat pengawasan.
"Penempatan dan pemilihan petugas haruslah yang memiliki komitmen dan integritas yang tinggi. Kasus kaburnya napi Cai Changpan menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi kita semua. Karena nya inspeksi-inspeksi mendadak harus secara rutin dilaksanakan," ujar Khairul.
Sebelumnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia/Kemenkumham melakukan pemindahan 464 napi narkoba dari berbagai lapas di Indonesia dengan kategori hukuman berat, baik hukuman seumur hidup, hukuman mati, dan pidana tinggi ke Lapas Nusakambangan.
Menurut Khairul, kebijakan itu perlu didukung sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di tanah air dan memberikan efek jera pada para napi Narkoba lainnya.
Ia mengatakan pemindahan itu juga perlu mendapat perhatian, kaitannya dengan pengurangan kapasitas di Lapas asal, terutama di tengah pandemi Covid-19 ini.
Apalagi, dua dari 11 kasus penyelundupan narkoba yang diungkapkan Badan Narkotika Nasional (BNN) terhitung Juni hingga September 2020, dikendalikan dari dalam Lapas.
Dari 11 kasus tersebut, secara total, penyidik BNN berhasil menyita ratusan kilogram sabu dan puluhan ribu butir ekstasi.
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Pagaralam Sampaikan Aspirasi Tolak Omnibus Law ke DPR RI
"Ini menunjukkan betapa lemahnya pengawasan. Sehingga pemindahan 464 Napi ke Nusakambangan tersebut sebagai Lapas dengan pengamanan ketat (high security) patut mendapat perhatian. Pemindahan ini harus terus dievaluasi agar segala kekurangannya dapat menjadi perhatian pada pemindahan tahap berikutnya," kata Khairul. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
Rahayu Saraswati Berani Mundur dari DPR RI, Ini Profil dan Daftar Kekayaannya
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Diminta Pemerintah Bikin Pengolahan Sampah, Pengamat: PIK Bisa jadi Contoh Kawasan Mandiri Lain
-
Ayah Muhammad Farhan Hamid Menanti: Sang Putra Hilang Usai Ikut Aksi Unjuk Rasa!
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus