Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta menyoroti sejumlah tiang pancang bekas proyek Monorel di kawasan Senayan dan Rasuna Said, Jakarta Selatan yang terbengkalai.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim menyebut tiang-tiang yang terbengkalai itu sudah berdiri selama 16 tahun. Namun, hingga saat ini mangkrak tanpa ada fungsi dan kejelasannya.
Anggota DPRD DKI Fraksi PAN itu pun meminta supaya Pemprov DKI Jakarta untuk membongkar tiang-tiang pancang yang sudah terbengkalai sejak lama. Sebab, keberadaan tiang-tiang pancang itu dianggap mengganggu pemandangan dan kenyamanan pengendara dalam berlalu lintas.
"Nggak enak dilihat, nggak bagus, masa ada tiang bekas gitu di tengah jalan, terus kan disitu juga ada jalur LRT Jabodebek," kata Hakim kepada wartawan, Sabtu (24/10/2020).
Kendati demikian, Pemprov DKI Jakarta sebelum melakukan pembongkaran diharapkan harus tahu apa permasalahannya, hingga ada sejumlah tiang yang tidak berfungsi.
"Harus di cek dulu sama pemprov, ini proyek punya siapa, tapi setau saya itu bukan aset Pemprov. Intinya kalau pengembang nggak bertanggung jawab, ya bongkar, tapi biaya nya jangan dari pemprov dong," ujar Lukman.
Lukman menuturkan, memang dua tahun lalu tiang-tiang disepanjang Senayan dijadikan sebagai media promosi Asian Games. Ketika itu dianggapnya cukup bermanfaat.
"Tapi kalau di Rasuna Said sempit, sudah ada jalur LRT di sana, pengembang harus tanggung jawab, jadi bongkar saja. Nanti jalan juga bagus, lebar dan nggak bergelombang seperti sekarang," tuturnya.
Lukman berharap ketika Pemprov DKI membongkar tiang-tiang itu, jangan sampai ada pihak yang meminta ganti rugi.
Baca Juga: Jadi Buronan 7 Tahun, Elissa "Kokain" Gunawan Dibawa ke Lapas Pondok Bambu
"Ya kalau mau dicabut izin dulu ke yang punya aset. Koordinasi dulu sama pusat, sama pengembang yang buat itu (monorel) jangan main bongkar terus cabut malah ganti rugi, nanti jadi masalah baru," kata dia.
Untuk diketahui, mangkraknya proyek monorel pada tahun 2004 masih menyisakan tiang pancang di beberapa lokasi.
Tiang-tiang itu sekarang tidak terpakai dan terbengkalai, meskipun ada proyek pembangunan LRT Jabodebek.
Berita Terkait
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
Keluarga Mpok Alpa Kaget! Suami Mendiang Ajukan Hak Wali Anak Tanpa Izin?
-
Tasya Farasya Gugat Cerai Suami: Fakta Sebenarnya Terungkap
-
Terbongkar! Kedok Dukun Pengganda Uang di Apartemen Kalibata, Polisi Sita Dolar Palsu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha