Suara.com - Pengunjuk rasa pro-demokrasi di Thailand, memperluas jangkauan protesnya secara internasional.
Mereka menggeruduk Kedutaan Besar Jerman untuk mendesak pemerintah Kanselir Angela Merkel menyelidiki raja Maha Vajiralongkorn.
Menyadur The Hindustan Times, Selasa (27/10/2020), demonstran meminta Jerman untuk menyelidiki apakah raja Thailand telah menjalankan kekuasaan politik selama tinggal di Jerman.
Apabila dia tetap menjalankan kekuasaan politik di Negeri Bavaria, sang raja dianggap demonstran telah melanggar kedaulatan teritorial Jerman.
Para pengunjuk rasa, yang diperkirakan oleh jurnalis Associated Press berjumlah antara 5.000 dan 10.000 orang mendesak Jerman 'mengusir' raja agar pulang ke Thailand untuk memulihkan negara "ke jalur monarki konstitusional yang benar."
Selain menanyakan apakah raja menjalankan tugas resmi kerajaannya di Jerman, demonstran lewat surat petisi secara provokatif menggemakan poin-poin yang sebelumnya dikritik para pengunjuk rasa kepada raja.
Jerman dianggap menerima permohonan pengunjuk rasa Thailand, di mana pada awal Oktober, Menteri Luar Negeri Heiko Maas, menanggapi pertanyaan di Parlemen.
Maas menyatakan keprihatinannya atas segala aktivitas politik yang mungkin dilakukan raja di negara tersebut.
Pada Senin (26/10/2020) di Berlin, Maas berbicara lagi, mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah mengikuti perkembangan di Thailand dan mengetahui demonstrasi.
Baca Juga: Akhir Tahun, Jerman Bersiap Lakukan Vaksinasi COVID-19
Dia menambahkan bahwa dia juga sedang menyaksikan aktivitas raja Maha Vajiralongkorn di Jerman.
"Kami telah memeriksa ini tidak hanya dalam beberapa pekan terakhir, tetapi kami terus memeriksanya dalam jangka panjang, dan jika ada hal-hal yang kami rasa melanggar hukum, maka itu akan berdampak langsung," kata Maas.
Vajiralongkorn telah bertahun-tahun menghabiskan waktu yang signifikan di Jerman. Kebiasaannya jadi masalah besar seelah ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, meninggal pada 2016.
Bhumibol yang menjadi raja selama tujuh dekade, memang kerap melakukan perjalanan ekstensif untuk kunjungan kenegaraan di tahun-tahun pemerintahannya.
Tapi, setelah tahun 1960-an, dia hanya sekali meninggalkan Thailand yakni saat bermalam di negara tetangga, Laos.
Vajiralongkorn dapat menghabiskan waktu di luar negeri dengan lebih mudah setelah permintaaanya untuk mengubah konstitusi dikabulkan.
Tag
Berita Terkait
-
Tengku Komentari Nissan Hengkang, Ferdinand: Yang Begini Aja Kamu Tak Paham
-
Menangi Derby Ruhr, Borussia Dortmund Gasak Schalke 3-0
-
Robert Lewandowski Hat-trick, Bayern Permak Eintracht Frankfurt 5-0
-
Orang Jerman dan Kegemaran Mereka Nongkrong di Kios
-
Thailand Pangkas Masa Karantina Turis Asing Jadi 10 Hari
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!