Suara.com - Para pekerja sosial diharapkan mampu bekerja sama dengan semua unsur dalam komunitas, menghormati semua makhluk hidup beserta lingkungan fisik dan sosial budayanya, serta mampu mengembangkan pemberdayaan dan relasi berkelanjutan antara orang dengan lingkungan sosialnya.
"Pekerja sosial juga diharapkan mampu mengadvokasi pentingnya penanaman nilai sosial dalam semua kegiatan ekonomi, termasuk yang bertujuan untuk pengentasan kemiskinan dan mempromosikan keadilan lingkungan dan sosial,” kata Menteri Sosial (Mensos), Juliari Batubara,di hadapan 385 Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial dan 12 Magister Terapan Pekerjaan Sosial yang diwisuda, di Kampus Poltekesos Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/10/2020).
Ia sekaligus mengapresiasi kegiatan Wisuda Magister dan Sarjana ke-54 tahun 2020 Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, bertema “Green Social Work”, yang digelar daring dan luring.
“Luar biasa tema tersebut, sebab mampu membingkai gagasan besar yang kompleks, terutama pengembangan Poltekesos ke depan, baik kurikulum pendidikan pekerjaan sosial maupun sarana yang dirancang di kampus II di Soreang Bandung,” tambahnya.
Juliari percaya, Poltekesos Bandung akan mampu mengembangkan berbagai gagasan besar, sebab memiliki banyak para pemikir andal untuk mencapai tujuan di masa akan datang.
“Saya menilai, ini adalah waktu tepat mengembangkan Konsep 'Green Social Work' di Poltekesos Bandung," katanya.
Saat ini, Poltekesos Bandung memiliki 3 Prodi Sarjana Terapan, yaitu Prodi Pekerjaan Sosial, Prodi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial dan Prodi Rehabilitasi Sosial, serta satu Prodi Magister Terapan, yaitu Prodi Pekerjaan Sosial.
Untuk mewujudkan hal itu diperlukan satu konsep kurikulum, yang tidak sekadar mencerminkan kerangka pengetahuan, keterampilan dan nilai sebagai dasar profesi Pekerjaan Sosial, melainkan ditambahkan Konsep “Green Social Work”.
“Kurikulum Poltekesos Bandung yang mempunyai nilai tambah, sekaligus berbeda dengan kurikulum pendidikan pekerjaan sosial atau kesejahteraan sosial di berbagai perguruan tinggi lainnya di Indonesia,” kata Juliari.
Baca Juga: Dukung Program Kemensos, Mensos Apresiasi DPR
Namun ada yang beda dari para wisudawan generasi milenial, yaitu terkait penggunaan teknologi yang begitu kental, seakan tidak bisa lepas dari internet. Milenial adalah generasi kreatif dan percaya diri, yang harus bekerja keras dalam bidang yang digeluti.
“Percayalah dengan kreativitas yang dimiliki dan peran penting bagi masa depan Indonesia, sebab masa depan Indonesia tergantung dari visi dan nilai yang diserap selama menempuh pendidikan di Poltekesos Bandung ini,” katanya.
Juliari menyampaikan penghargaan kepada Poltekesos Bandung yang telah mendidik para mahasiswa, sehingga berhasil meluluskan Magister Terapan Pekerjaan Sosial dan Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial.
“Sekali lagi, saya ucapkan selamat bagi para wisudawan. Saya mengapresiasi setinggi-tingginya Poltekesos Bandung dan civitas akademika atas dedikasinya sebab kelak dari mereka lahir pekerja sosial profesional yang akan membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik," katanya.
Berita Terkait
-
Kemensos Dorong Akses Informasi Ramah Penyandang Disabilitas
-
Masuk Musim Hujan, Kemensos : Jakarta Perlu Dapat Perhatian paling Serius
-
Kemensos Klaim Telah Kucurkan Rp3,15 Triliun Untuk Bansos Beras
-
Kemensos Tingkatkan Bantuan demi Kurangi Dampak Ekonomi akibat Pandemi
-
Anggaran Terserap dengan Baik, Kemensos Dapat Pujian DPR
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi