Suara.com - Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL), Letkol Marinir Gugun Saefulah Rahman angkat bicara perihal rekaman video penangkapan pria disebut pelaku begal yang viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Twitter bernama @Miduk17, pada Rabu (28/10) pukul 21.23 WIB, tampak seorang seorang prajurit TNI sedang memukuli pria yang diduga sebagai pelaku begal terhadap pesepeda.
Pemilik akun yang menggunggah video itu juga menuliskan jika pria yang tengah dipukuli itu merupakan pelaku yang membegal Perwira Marinir Kolonel Pangestu Widiatmoko saat bersepeda.
Terkait hal itu, Letkol Gugun Saefulah Rahman, menegaskan, video viral yang diunggah tersebut merupakan video lama yang pernah terjadi pada tahun 2017. Dia pun menyangkal pelaku itu adalah yang membegal Kolonel Pangestu.
"Bukan, bukan (video pelaku pembegalan Kolonel Pangestu). Jadi itu kejadian bulan Mei tahun 2017 itu kejadian di Stasiun Depok. Kenapa ada Marinir disitu, itu sedang satgas pengamanan KAI bersama sekuriti," kata Gugun kepada Suara.com, Jumat (30/10/2020).
Menurut Gugun, video tersebut merupakan kasus penjambretan di Stasiun Depok yang korbannya adalah ibu-ibu terjadi pada 2017.
Ia tak menampik memang pelaku penjambretan tersebut dipukuli oleh oknum anggota Marinir. Namun ia menegaskan, oknum Marinir tersebut sudah diproses dan dijatuhi sanksi.
"Si anggota marinir yang melakukan tindakan tersebut itu diproses oleh satuan dan dijatuhi hukuman atas tindakannya kepada penjambret itu," tegasnya.
"Jadi karena kemarin ada kasus perwira marinir dijambret itu diunggah lagi. Padahal itu video lama," sambungnya.
Baca Juga: Kewalahan Marak Pesepeda Diincar Begal, Pemprov DKI Minta Bantuan Tentara
Gugun menambahkan, kekinian kasus pembegalan terhadap Kolonel Pangestu sepenuhnya ditangani oleh pihak kepolisian. Kondisi Kolonel Pangestu tersebut berangsur membaik.
"Sedang di tangani kepolisian. Kita serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian," tandasnya.
Video Serupa
Dalam penelusuran Suara.com juga ditemukan video serupa pernah diunggah atau dipublikasikan pada 1 tahun lalu tepatnya pada 1 Agustus 2019 oleh akun Youtube dengan chanel Iriansyah Saputra.
Video itu diunggah dengan keterangan berbeda dari dugaan pelaku begal perwira Marinir Kolonel Pangestu di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Minggu (25/10).
Dalam deskripsi ditulis keterangan video itu merupakan diduga preman yang menantang aparat TNI-Polri mengancam akan menggorok lehernya.
Berita Terkait
-
Longsor Susulan di Silaiang Bawah, 1 Prajurit TNI AD Gugur dan 2 Hilang saat Evakuasi!
-
Geger Ngaku Anak Polisi Propam dan Pakai Mobil Sitaan, Borok Pria Ini Dibongkar Polda Metro Jaya
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
Video Viral Dalam Gerbong Detik-Detik KA Purwojaya Anjlok, Netizen Ikut Tegang
-
Presiden Prancis Kepergok Hilangkan Jam Tangan Mewah Saat Wawancara! Panik Ketahuan Rakyat?
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
KP2MI Perkuat Sinergi dengan Lembaga Pusat dan Daerah untuk Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran
-
Bantah Nikmati Uang Haram BJB, Ridwan Kamil: Mercy dan Moge Murni Uang Pribadi
-
Kelar Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Klaim Tak Tahu Soal Korupsi Dana Iklan BJB
-
Disorot karena Temui Korban Bencana Sumatera Pakai Rompi, Verrel Bramasta: Ini Bukan Anti-Peluru
-
Geger Cekal Kilat Bos Djarum, Manuver Kejagung dan Misteri Kata 'Kooperatif'
-
Spanduk Putih di Tengah Massa 212 di Monas Jadi Sorotan, Isinya Sentil Kerusakan Alam Sumatera
-
DMC Dompet Dhuafa Bantu Evakuasi Warga dan Salurkan Makanan bagi Korban Banjir di Langkat
-
Anggap Banjir Sumatera Tanda Kiamat Sudah Terjadi, Menko Cak Imin Ajak Raja Juli hingga Bahlil Tobat
-
Heran Didakwa Rugikan Negara Rp2,9 T, Anak Riza Chalid: Jasa Saya Untungkan Pertamina
-
Dari ISPA hingga Trauma: Ancaman Ganda yang Mengincar Anak di Wilayah Bencana