Suara.com - Pemerintah Nepal memutuskan akan menggratiskan tes Covid-19 dan biaya perawatan untuk warganya setelah kasus infeksi virus corona telah melewati angka 200 ribu.
Menyadur Channel News Asia, Selasa (10/11/2020), langkah ini menyusul perintah Mahkamah Agung Nepal pekan lalu, di mana pengujian dan perawatan gratis hanya untuk warga kurang mampu.
Asisten Perdana Menteri Nepal Sharma Oli, Surya Thapa, mengatakan semua rumah sakit pemerintah akan menyediakan tes dan perawatan Covid-19 secara gratis.
"Mereka yang menginginkan layanan cepat dan bersedia membayar, dapat berpindah ke rumah sakit swasta," ujar Thapa, Selasa (10/11).
Para ahli menyebut banyak pasien Covid-19 yang lebih memilih untuk tinggal di rumah dan isolasi mandiri, ketimbang masuk rumah sakit dengan membayar deposit 150.000 rupee Nepal atau setara dengan Rp 17,6 juta.
"Ini juga menyebabkan lebih sedikit orang yang melakukan tes, berujung pada sedikitnya pelacakan kontak, menyebabkan infeksi meningkat cepat," kata ahli kesehatan di Nepal, Rabindra Pandey kepada Reuters.
Perdana Menteri Oli telah dikritik terkait penanganan pandemi oleh pemerintah yang dinilai buruk lantaran meremehkan risiko di masa-masa munculnya virus.
Warga Nepal sebelumnya berunjuk rasa menuntut adanya lebih banyak tes dan mendesak pemerintah untuk menyediakan perawatan Covid-19 yang lebih baik.
Unjuk rasa yang digelar pada Juni ini berakhir ricuh setelah demonstran bentrok dengan polisi. Gas air mata digunakan untuk memukul mundur massa.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Penjemput Habieb Rizieq Berebut Cium Tangan
Nepal yang dilaporkan memiliki infrastruktur kesehatan yang buruk, mengklaim memiliki fasilitas pengujian untuk 23 ribu sampel per hari.
Namun, pengujian Covid-19 yang dilakukan di negara yang terletak di Asia Selatan ini rata-rata kurang 15 ribu setiap harinya.
Berdasarkan data Worldometer, Selasa (10/11), Nepal telah mencatatkan total 197.024 kasus infeksi virus corona dengan 1.126 kematian.
Perhitungan Reuters menunjukkan jumlah rata-rata infeksi harian Nepal lebih tinggi daripada negara-negara tetangganya, kecuali India.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory