Suara.com - Pemprov DKI Jakarta tetap mengerjakan proyek trotoar untuk menanmpung Pedagang Kaki Lima (PKL). Padahal rencana ini telah mendapatkan kritik dari berbagai pihak.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengatakan proyek ini sudah mulai dikerjakan, lokasinya di trotoar Jalan Raden Patah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Nantinya penempatan PKL akan ada di sisi Barat gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tepatnya di lokasi Roti Bakar Eddy Blok M.
"Lokasi pekerjaan mulai dari gerbang Bina Marga sampai dengan gerbang Sumber Daya Air, dengan panjang area pekerjaan 372 meter," ujar Syafrin dalam keterangan tertulis, Kamis (12/11/2020).
Lokasi pekerjaan terbagi menjadi dua area kerja, yakni di sisi utara dan di sisi selatan.
Pada sisi utara, pekerjaan dimulai dari gerbang Bina Marga sampai gerbang Raden Patah akan menggunakan satu lahan area parkir kendaraan roda empat dan satu lajur lalu lintas.
Karena proyek itu, pihaknya melakukan rekayasa lalu linta di tempat penggarapan proyek. Di bagian utara, kendaraan masih dapat melintas menggunakan Satu lajur.
Lalu di area kerja sisi selatan, pekerjaan dimulai dari gerbang Raden Patah sampai gerbang Sumber Daya Air akan menggunakan area parkir kendaraan roda dua jalur lambat. Kendaraan seluruhnya diminta menggunakan jalur cepat.
"Selama pekerjaan, pedagang kaki kima akan dipindahkan sementara di sisi utara dan selatan area pekerjaan. Untuk lokasi parkir pengganti, sementara berada di sisi selatan dan utara area pekerjaan dan di depan Al-Azhar," jelasnya.
Baca Juga: Nasib PKL dan UMKM Selama Pandemi Covid-19: Laris atau Miris?
Pekerjaan akan dimulai dari tanggal 11 November 2020 sampai dengan 30 Mei 2021. Setelah rampung, fungsi dan lokasi parkir akan dikembalikan seperti semula.
"Kementerian PUPR selaku pelaksana penataan PKL Higienis di Jalan Raden Patah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan di lokasi pekerjaan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Bantah Sudah Terima Surat Izin Pakai Monas untuk Reuni 212
-
Nasib PKL dan UMKM Selama Pandemi Covid-19: Laris atau Miris?
-
10 Pegawai Lolos Seleksi Calon Sekda DKI, Ini Nama-namanya
-
Pemprov DKI Atur Acara Pesta Pernikahan: Larang Salaman dan Makan Prasmanan
-
DKI Gunakan Alat Khusus Mengukur Ketahanan Jalan Underpass Senen Extension
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara