Suara.com - Pihak pengelola Monumen Nasional atau Monas membenarkan sudah menerima surat permohonan dari Persaudaraan Alumni/PA 212 untuk menggunakan kawasan Monas sebagai tempat reuni akbar. Bahkan surat itu sudah disampaikan ke Gubernur Anies Baswedan.
Kepala Seksi Pelayanan Informasi Unit Pengelola Kawasan atau UPK Monumen Nasional, Irfal Guci mengatakan surat itu sudah pernah diterima oleh pihaknya. Setelah itu UPK Monas langsung menyampaikannya ke Anies untuk ditindaklanjuti.
"Mereka sudah bersurat ke Gubernur setahu saya suratnya sudah tanggal 1 September," kata Irfal saat dihubungi Suara.com, Kamis (12/11/2020).
Irfal menyebut di masa pandemi Covid-19 ini, pihaknya tidak bisa menangani perizinan untuk menggelar acara di Monas. Ia menyatakan hal ini sekarang menjadi wewenang Anies selaku pimpinan DKI.
"Pernah sih bersurat ke kita. Tapi kan karena di suasana covid ini, izinnya ditangani langsung pak Gubernur," ujarnya.
Surat yang sudah diterima Gubernur itu ditindaklanjuti oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemprov DKI. Bahkan kemarin, Rabu (11/11/2020), sudah diadakan rapat yang membahas soal rencana itu.
"Gubernur turunnya ke Kesbangpol. Karena Kesbangpol lah yang lebih mendalami itu. Kesbangpol juga sudah rapat kemarin ya hari Rabu," tuturnya.
Terpisah, Kepala Kesbangpol Taufan mengatakan pihaknya sedang membahas masalah ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas) di ibu kota. Terlebih lagi mengenai pergerakan masyarakat setelah kepulangan Rizieq.
"Kan dalam waktu dekat gerakan makin banyak setelah ulama besar kita pulang. Mungkin maulid kan banyak bisa saja dia maulid di sini. Itu aja," jelasnya.
Baca Juga: Anies Klaim Banjir di Jakarta Bisa Surut 6 Jam, Dinas SDA: Tak Semua Lokasi
Sebelumnya, Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab telah kembali ke tanah air. Kini dia sudah berada di kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
Terkait wacana agenda tahunan yakni Reuni 212 yang berlangsung setiap tanggal 12 Desember, hal tersebut masih dalam pembahasan. Demikian hal itu disampaikan oleh Ketua PA 212, Slamet Maarif di kawasan Petamburan, Selasa (10/11/2020) sore.
"Oh iya itu agenda reuni masih kami bahas ya apakah kami akan laksanakan seperti biasa tahun-tahun yang lalu atau ada perubahan," kata Slamet.
Slamet mengatakan, pihaknya menunggu Habib Rizieq untuk beristirahat terlebih dahulu -- mengingat dia baru saja sampai di Tanah Air. Slamet mengakui, pihaknya telah melayangkan surat permohonan untuk menggelar acara pada pihak terkait tiga bulan lalu.
"Kami nunggu setelah beliau istirahat beberapa hari. Nanti baru kami bicarakan yang jelas. Surat kepada Monas dan Pemda DKI sudah kita layangkan 3 bulan yang lalu untuk permohonan acara reuni 212," beber dia.
Tag
Berita Terkait
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
-
Apa Arti Istilah NPC? Dipakai Anies untuk Kritik Oxford soal Penemu Rafflesia Hasseltii
-
Anies Baswedan Bertemu Tiga Bocah Kosong, Ikuti Salam Catheez hingga Dipanggil Abah
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Dishub Ungkap Kondisi Mobil SPPG Penabrak Puluhan Siswa di Cilincing
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo
-
Pengamat Ungkap Untung-Rugi Jika Bulog dan Bapanas Disatukan
-
Stabilkan Harga Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan ke Kepulauan Seribu
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
ESDM Buka Peluang Alihkan Subsidi LPG ke DME, Defisit 8,6 Juta Ton Jadi Sorotan
-
Kengerian di Kalibata! Amukan Matel Hanguskan Puluhan Kios, Pedagang Ini Nyaris Terbakar
-
Soal Insiden SDN 01 Kalibaru, Sudinhub Sebut SPPG Lakukan Pelanggaran Fatal
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?