Suara.com - Belasan orang yang mengatasnamakan Laskar Nikita Mirzani menggelar aksi simpatik di Kawasan Bunderan Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) malam. Aksi digelar sebagai dukungan kepada Nikita sedang dikecam oleh segolongan pihak karena dituding telah menghina Imam Besar Front Pembela Islam, Rizieq Shihab.
Wawan Suwandi, Perwakilan Laskar Nikita Mirzani, menjelaskan, aksi tersebut mereka gelar secara sengaja atas dasar simpatik kepada Nikita seorang perempuan yang dianggap mereka telah mendapat kekerasan. Dalam aksinya mereka menyalakan lilin, sebagai simbol dukungan untuk Nikita.
"Dari melihat apa yang dilakukan seorang perempuan, berani seperti itu mengundang simpatik yang besar. Kemudian dibalas oleh pihak sebelah dengan kekerasan itu mengundang aksi simpatik lagi. Di mana kita juga mendukung stop kekerasan terhadap wanita," kata Wawan kepada wartawan.
Sebelumnya diwartakan bahwa kediaman Nikita sempat diancam akan digeruduk oleh Ustaz Maaher At-Thuwailibi alias Sony Eranata. Nikita dianggap menghina Rizieq Shihab ketika di media sosial ia berucap tentang "habib tukang obat".
Nikita, lewat media sosial, sudah menjelaskan bahwa yang dia maksud bukanlah Habib Rizieq Shihab. Maaher di sisi lain tampaknya mengurungkan niat untuk mendatangi kediaman Nikita.
Meski berlangsung singkat, aksi Laskar Nikita Mirzani itu sempat mencuri perhatian karena terlibat pertengkaran dengan petugas yang meminta mereka membubarkan diri, karena khawatir terjadinya penyebaran Covid-19.
Keributan terjadi karena para anggota laskar merasa diperlakukan tidak adil, karena di saat yang sama Rizieq sedang melangsungkan acara pernikahan anaknya yang dihadiri ribuan orang di Petamburan, Jakarta Pusat - tak jauh dari Bunderan HI.
Berita Terkait
-
Saksi Nikita Mirzani Beli Produk 'Snow White' Reza Gladys, Hasil ke Kulit Malah Jadi 'Black Mamba'
-
Dipenjara, Nikita Mirzani Kehilangan Job Main Dua Film
-
Pesona dan Fakta Unik Pengacara Sindu Peradjin, Dari Sidang MK ke Nikita Mirzani
-
Vadel Badjideh Semringah Ketemu Nikita Mirzani Lagi di Pengadilan
-
Gugat Ulang Reza Gladys, Nikita Mirzani: Nanti Aku Tambahin Jadi Rp500 Milyar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu