Suara.com - Video berdurasi sembilan detik yang memperlihatkan aksi emak-emak di jalanan yang disetop polisi viral di lini masa media sosial. Emak-emak tersebut kedapatan melanggar peraturan lalu lintas karena tidak menggunakan helm.
Videonya berseliweran di media sosial salah satunya diunggah oleh akun @giewahyudi, Kamis (25/11/2020).
"Kalau melanggar ya ditilang, Buk. Bukannya malah takbir trus kabur," kata Gie Wahyudi memberi narasi video unggahannya.
Dalam video itu, tampak seorang emak-emak diberhentikan oleh seorang polisi lalu lintas (polantas). Seolah berasa benar dan tidak mau disalahkan, emak-emak tersebut justru menantang polisi.
Emak-emak tersebut terlihat mengacungkan tangannya ke arah polisi dengan penuh amarah. Sambil memekik takbir, emak-emak itupun langsung tancap gas meninggalkan lokasi.
"Allahu Akbar. Ingat!" pekik emak-emak iti di depan wajah polisi.
Sementara polisi yang menjadi sasaran kegeraman emak-emak tersebut hanya diam dan tertegun menyaksikan tingkah pelanggar lalu lintas itu.
Dikutip dari akun Instagram @aceh.viral, kejadian itu diketahui terjadi Bireuen-Takengon tepatnya di Kampung Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Rabu (25/11/2020) sekira pukul 08.00 WIB.
"Pada saat itu petugas kita hanya menegur kalau ibu-ibu tersebut diingatkan wajib menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor, tapi dia tidak terima dan memarahi petugas dengan kata-kata yang tidak pantas," ujar Kasubag Humas Ipda Iwan AK.
Baca Juga: Terlibat Prostitusi Online, Ini 2 Artis Ditangkap Polisi di Tanjung Priok
Hingga artikel ini diketik, video tersebut telah dilihat hingga 6 ribu lebih pengguna Instagram. Kolom komentar unggahan @aceh.viral pun mendapat banyak tanggapan dari warganet.
"Dari cara dan gayanya mirip kelompok nganu, ya? Mau melanggar hukum dengan takbir. Mau merusak dengan takbir. Ma sega rusakna," sindir warganet dengan nama akun @burhan***
"Hahahahaaa sumpah...apasihhh..kasian pak polisinya," kata warganet lainnya @chayra*** lengkap dengan emoji tertawa.
"Sehat selalu Pak Polisi, kami bangga padamu," timpal warganet @desi.rah***
Video selengkapnya di sini.
Berita Terkait
-
Otto Hasibuan Heran: Masyarakat Benci Polri, Tapi Orang Ramai Rela Bayar Demi Jadi Polisi
-
Fenomena Kasus Bullying Viral: Mengapa Kita Baru Bergerak saat Sudah Telat?
-
Amnesty International Beberkan 36 Video Kekerasan Polisi di Demo Agustus Lalu
-
Viral! Sepatu Berlumpur Gubernur Aceh Jadi Sorotan Saat Mendampingi Presiden ke Lokasi Bencana
-
Viral Purbaya Usul MBG Diganti Uang, Kemenkeu Pastikan Hoaks
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Resmi Ditahan KPK Bersama Adiknya
-
Jejak Gelap 'Setoran' di Balik Mutasi Kapolres Tuban, Bisakah Reformasi Polri Sejati Tercapai?
-
Pemprov DKI Terbaik dalam Pencegahan Korupsi, Wagub DKI Jakarta Terima Penghargaan dari KPK
-
Ahli Bahasa Sebut Unggahan Laras Faizati Bukan Ajakan Kerusuhan, Ini Analisisnya
-
Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, DPR Minta Aparat Usut Tuntas
-
Tertunduk Lesu, Momen Perdana Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Pakai Rompi Oranye Tahanan KPK
-
Cinta Buta Mbah Tarman: Mahar Rp3 Miliar Terbukti Palsu, Kini Resmi Pakai Baju Tahanan
-
Keputusan Menkeu Purbaya Tunda Cukai Minuman Manis Dikritik: Disebut Blunder Berisiko
-
KDM Tegaskan Alih Fungsi Lahan Jadi Dalang Banjir di Bandung
-
Polisi Gelar Olah TKP Kecelakaan Mobil Berstiker BGN yang Tabrak Siswa di SDN Kalibaru