Suara.com - Seorang warga negara asing (WNA) asal Yaman berinisial FAS melaporkan kasus dugaan penipuan terkait investasi lahan parkir ke Polda Metro Jaya, Jakarta.
Dia mengaku, menjadi korban penipuan dengan kerugian senilai Rp 2 miliar.
Kuasa hukum FAS, Afdhal Muhammad mengatakan laporan tersebut telah teregister dengan Nomor: LP/7638/XI/2019/PMJ. Terlapor merupakan seorang berinisial SD.
Afdhal menuturkan, kasus penipuan tersebut bermula tatkala korban ditawari oleh salah satu karyawannya terkait investasi lahan parkir di Tanggerang Selatan.
Korban yang merasa tertarik akhirnya bertemu dan membuat kesepakatan dengan terduga pelaku yakni SD yang mengklaim sebagai pihak pemenang tender.
"Perjanjiannya dia buat kemudian dia harus menyerahkan uang senilai Rp2 miliar dan sudah diserahkan uang kontan Rp 2 miliar," kata Afdhal di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/11/2020).
Singkat cerita, korban merasa janggal dengan sikap terduga pelaku usai dirinya menyerahkan uang tersebut.
Sampai akhirnya, korban pun tersadar telah menjadi korban penipuan.
"Katanya ada pengadaan lahan parkir di Tangsel tapi fakta hukumnya setelah kita cek ke Tangsel itu tidak pernah ada pemenang tender untuk 17 titik lahan parkir," ungkap Afdhal.
Baca Juga: Viral, Wanita Ngaku Dicopet di KRL Minta Ongkos Padahal Modus Penipuan
"Laporannya 2019 sekarang 2020 kemarin terkendala karena si korban masih berada di luar negari dan ini baru si korban datang ke Indonesia," imbuhnya.
Berita Terkait
- 
            
              Penipuan Digital Makin Marak, Pakar Siber Beberkan Ciri Pelaku dan Cara Aman Hindarinya
 - 
            
              Dipolisikan Pengusaha Gegara Ngutang di Pilkada, Wawali Blitar: Sudah Selesai, Salah Paham Saja
 - 
            
              Terungkap! Dua Modus Penipuan di Industri Keuangan Ini Sering Terjadi di Indonesia
 - 
            
              OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
 - 
            
              Direktur Mecimapro Ditahan, Ini Kronologi Kasus Penipuan Konser TWICE Puluhan Miliar
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?