Suara.com - Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi menyindir sikap Front Pembela Islam (FPI) tentang penurunan baliho Habib Rizieq Shihab.
Teddy menilai ada sesuatu yang aneh dengan penurunan tersebut karena ada pengakuan yang menurutnya simpang siur.
Sindiran Teddy tersebut ia sampaikan melalui akun Twitternya @Teddy Gusnaidi, Kamis (26/11/2020).
"FPI ngaku yang pasang baliho bukan mereka, tapi umat. Walaupun agak meragukan karena bentuk balihonya seragam, karena kalau orang perorangan, pasti desainnya berbeda-beda, tapi ok lah," kicaunya dikutip Suara.com.
Teddy menambahkan, reaksi FPI selama ini adalah sesuatu yang aneh karena ormas pengikut Habib Rizieq tersebut dinilainya kebakaran jenggot.
"Jadi ingat cerita soal orang kentut di angkot," tandas Teddy lengkap dengan emoji tertawa.
Hingga artikel ini diturunkan, kicauan Teddy tersebut telah disukai hingga 726 orang dan diserbu komentar-komentar dari warganet.
"Mungkin Biro HUKUM FPI tentu paham soal PerDa. Kalau itu dari masyarakat ( inisiatif perorangan ) atau kelompok Masyarakat. Harus ditertibkan bila tidak ada izin. Baca PerDa DKI Jakarta No.9 Thn 2014 tentang Penyelenggaraan Reklame ( Umbul", Baliho,Billboard etc)" ungkap warganet @AAP****
"Pasti ada hubungannya dengan hasil survei SMCR Tentang pentolan FPI dari responden yang cuma 1201 orang, yang tahu HRS cuma 73% dan ternyata yang suka dia cuma 43%, jadi artinya yang suka dia cuma sekitar 500 an orang dan gue jamin yang 500 orang itu cuma anggota FPI doang," tulis akun @noel****
Baca Juga: Banyak Anak Muda Ikut Rizieq, Faisal Basri: Tinggalkan Politik Upah Murah
"Makanya mereka semangat pasang baliho junjunganya di mana-mana dengan maksud biar dikenal. Weeeaalllahh receh banget ya caranya, amatiran," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman telah mencopot baliho Habib Rizieq di berbagai tempat. Langkah tersebut turut mendapat dukungan dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Hal itu disampaikan oleh Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad, dalam keterangannya di Kodam Jaya, Jakarta, Senin (23/11/2020). Menurutnya, memang Panglima TNI tidak secara langsung memerintahkan Pangdam Jaya menurunkan baliho bergambar Rizieq.
"Tentunya Panglima TNI akan mendukung semua tindakan yang dilakukan Pangdam Jaya atas dasar pertimbangan di lapangan tersebut,” kata Riad di lokasi.
Riad menjelaskan, apa yang dilakukan Dudung selaku pimpinan militer di daerah tentu bergerak atas dasar masalah yang terjadi di lapangan. Hal itu pula yang menjadi alasan Panglima TNI memberikan dukungan.
Berita Terkait
-
Logo Hari Pahlawan 2025 PNG, Download Gratis untuk Spanduk, Baliho hingga Thumbnail Video
-
Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
-
Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM
-
Api Kembali Membara: Habib Rizieq Serukan Umat Tangkap dan Seret Silfester Matutina ke Kejaksaan!
-
FPI Desak BIN dan BAIS Tangkap Dua Eks Tentara Israel di Bali
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP