Suara.com - Setelah menerima apresiasi sebagai menteri terpopuler di media sosial dalam ajang Apresiasi Humas Indonesia (AHI) 2020, Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara, kembali menerima penghargaan.
Kali ini sebagai sosok inspiratif dalam penanganan dampak pandemi Covid-19 dari Majalah Gatra. Lembaga ini menilai, Juliari banyak melakukan inovasi dan terobosan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui jaring pengamanan sosial di tengah suasana pendemi.
“Ajang Gatra Awards 2020 merupakan bentuk keperdulian media memastikan dan memotivasi semua elemen masyarakat, pemerintah, swasta, maupun individu terus berkontribusi positif terhadap masyarakat, bangsa dan negara,” kata Juliari dalam pernyataannya terhadap penghargaan ini, Jakarta, Selasa (1/12/2020).
Dalam ajang Gatra Awards 2020, Juliari menerima penghargaan “Dedikasi dan Pengabdian Tanpa Batas”, dalam kategori "Sosok Inovatif Peningkatan Kesejahteraan Melalui Program Jaring Pengaman Sosial".
Dengan penghargaan yang diterima pada hari jadi Majalah Gatra ke-26 tersebut, maka prestasi Juliari bertambah, padahal ia memimpin Kementerian Sosial (Kemensos) selama satu tahun.
Atas berbagai apresiasi ini, Mensos menyatakan bahwa capaian Kemensos tidak lepas dari komitmen, kerja keras, dan respons cepat dari seluruh jajarannya.
“Kementerian Sosial bergerak cepat dalam merespons dampak pandemi,” katanya.
Dalam “Gatra Awards”, Juliari hadir sebagai pembicara kunci. Ia memaparkan langkah-langkah terobosan dan inovatif dalam penanganan pandemi.
“Kemensos melakukan langkah-langkah respons cepat untuk memberikan perlindungan sosial terhadap masyarakat terdampak pandemi,” katanya.
Baca Juga: Kemensos : Semangat Baja Penerima Manfaat ODHIV Mampu Ukir Karya
Langkah penting yang ditempuh Kemensos di masa awal pandemi adalah melakukan refocusing program dan realokasi anggaran.
“Kami juga melakukan koordinasi cepat dan intensif dengan pemerintah daerah terkait penetapan kuota penerima bantuan bagi saudara kita yang terdampak pandemi,” kata melalui kanal streaming.
Sebagai respons cepat terhadap pandemi Covid-19, Kemensos juga mengaktifkan dapur umum di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata Jakarta. Dapur Umum didukung 150 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang memproduksi 6000 porsi makanan siap saji dan didistribusikan untuk pekerja informal di DKI Jakarta yang terdampak akibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.
“Bantuan sembako dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka selama belum ada bantuan resmi dari pemerintah pusat. Bantuan ini juga menunjukkan bahwa negara hadir di tengah-tengah bencana sejalan dengan tagline #KemensosHADIR,” ia menambahkan.
Sejalan dengan kebijakan nasional dalam penanganan Covid-19, pemerintah pusat memberikan dukungan anggaran kepada Kemensos yang terus meningkat.
“Dari anggaran Kemensos TA 2020 semula Rp 62,76 triliun, mengalami penambahan menjadi Rp 104,4 triliun, dan kemudian Rp 124,76 triliun. Terakhir mendapat penambahan menjadi Rp 134,008 triliun,” katanya.
Berita Terkait
-
Kemensos : Semangat Baja Penerima Manfaat ODHIV Mampu Ukir Karya
-
Pemda harus Mampu Sediakan Ruang Inklusi bagi Penyandang Disabilitas
-
Pemkab Mabar Apresiasi Bantuan Kemensos untuk Rehabilitasi Disabilitas
-
Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Merapi
-
Jadi Menteri Terpopuler di Dunia Digital, Ini Kata Mensos Juliari Batubara
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Detik-detik Pohon Raksasa Tumbang di Sisingamangaraja: Jalan Macet, Pengendara Panik Menghindar!
-
KPK Panggil 3 Kepala Distrik Terkait Kasus Korupsi Dana Operasional Papua
-
Pramono Ungkap Ada Orang Tidak Senang Ragunan Bersolek, Siapa?
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
Legislator PKB Beri Peringatan Keras ke Prabowo: Awas Jebakan Israel di Misi Pasukan Perdamaian Gaza
-
Pramono Ungkap Asal Usul Harimau Titipannya di Ragunan: Namanya Raja, Pakan Bayar Sendiri
-
Babak Akhir Perkara Korupsi ASDP, Pleidoi Ira Puspadewi Seret Nama Erick Thohir Jelang Sidang Vonis
-
Meski Anggap Sah-sah Saja TNI Bantu Ketahanan Pangan, Legislator PDIP Beri Catatan Kritis
-
Angka Kekerasan Anak Tak Kunjung Turun, Menteri PPPA Soroti Minimnya Komunikasi di Keluarga
-
Gen Z dan Masyarakat Adat Ngamuk, Kepung KTT Iklim COP30 di Brasil: Apa Alasannya?