Misteri ketukan pintu tersebut juga terjadi di distrik Alor Gajah yang terletak di bagian utara negara bagian Melaka.
Mantan Imam Masjid Tok Janggut, sebuah masjid di Alor Gajah, Said Hassan mengatakan, kediamannya di Kampung Paya Rumput juga mengalami fenomena ketukan pintu.
Dalam kejadian pukul 03.00 kemarin ia bersama istrinya, Maimunah Hasyim, 65 tahun, dan seorang putri berusia 24 tahun sedang tertidur sebelum dikejutkan oleh suara ketukan yang keras.
"Saya langsung membaca beberapa ayat Al Quran khusus untuk menghindari gangguan jin dan setan. Upaya saya berhasil menghentikan ketukan keras di pintu kediaman.
"Saya kaget karena pagi-pagi pintu rumah tidak pernah diketuk," ujarnya saat ditemui wartawan kemarin.
Pensiunan pegawai pemerintah tersebut mengatakan, begitu dia membaca surah tersebut, ketukan tiba-tiba berhenti dan dia kemudian menyalakan sakelar lampu teras. Said mengatakan dia dan istrinya terkejut karena tidak ada orang di luar rumah begitu pintu dibuka.
"Alhamdulillah, Allah SWT telah menjauhkan kami dan keluarga kami dari bahaya. Kejadian ini sungguh menimbulkan tanda tanya warga di desa ini yang juga terusik," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan dan Keamanan Desa (JPKK) Paya Rumput, Azaman Abu Hassan mengatakan, warga desa telah membacakan surat Yassin dengan lantang pada Jumat malam lalu setelah sejumlah rumah diganggu oleh ketukan yang sama mulai Kamis pagi.
"Alhamdulillah, selama ini desa kami damai dan damai dan kami berdoa kepada Allah SWT agar melindungi kami dari bahaya," ujarnya.
Baca Juga: Pemain Malaysia Syafiq Ahmad Kecelakaan, Putrinya Berusia 22 Hari Meninggal
Setelah 18 hari menghantui warga di distrik tersebut, misteri ketuk pintu di malam hari berakhir ketika tidak ada kasus terbaru yang dilaporkan, seperti diwartakan Berita Harian.
Kapolsek Sabak Bernam Inspektur Agus Salim Mohd Alias saat dihubungi membenarkan hal tersebut. Dia menuturkan, pihaknya tetap melakukan patroli di kampung dan perumahan meski gangguan sudah berakhir.
"Kami juga mendorong warga untuk berpatroli di wilayahnya masing-masing untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan," ujarnya kepada Berita Harian.
Sementara itu, Agus Salim mengingatkan masyarakat untuk tidak membesar-besarkan persoalan misteri ketukan pintu tersebut.
"Masyarakat diminta tidak menambah hal yang ada selain menyebarkan informasi yang tidak autentik sehingga menimbulkan keresahan bagi warga," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional