Suara.com - Jaksa Agung AS William Barr mengatakan pada Senin (14/12) bahwa dia akan mundur minggu depan, tak lama setelah suara elektoral mengonfirmasi kekalahan Presiden Donald Trump dari Presiden terpilih dari Partai Demokrat Joe Biden.
Barr, yang membuat marah Trump karena tidak mendukung klaimnya yang salah bahwa hasil pemilu 3 November telah dinodai oleh kecurangan yang meluas, mengatakan dia akan meninggalkan jabatannya pada 23 Desember, kurang dari sebulan sebelum Biden dilantik pada Januari.
Wakil Jaksa Agung Jeff Rosen akan mengambil alih sebagai penjabat jaksa agung setelah kepergian Barr, kata Trump.
"Hubungan kami sangat bagus, dia telah melakukan pekerjaan luar biasa!" Trump berkata tentang Barr di Twitter.
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada Reuters bahwa Barr mengundurkan diri atas kemauan sendiri.
Trump mengecam Barr di Twitter selama akhir pekan setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Barr tahu awal tahun ini tentang penyelidikan pajak putra Biden, Hunter.
Trump mencuit kembali komentar dari pembawa acara radio Todd Starnes yang mengatakan Barr harus dipecat karena tidak mengungkapkan penyelidikan selama kampanye. "Kekecewaan besar!" Kata Trump dalam cuitannya.
Nasib Barr di hari-hari memudarnya pemerintahan Trump telah dipertanyakan sejak dia mengatakan awal bulan ini bahwa penyelidikan Departemen Kehakiman tidak menemukan tanda-tanda kecurangan besar dalam pemilu, yang bertentangan dengan klaim Trump.
Tim hukum Trump menuduh Barr gagal melakukan penyelidikan yang tepat atas tuduhan itu.
Baca Juga: Dinyatakan Menang di California, Joe Biden Melenggang ke Gedung Putih
Surat pengunduran diri Barr dirilis tak lama setelah dia memberi tahu presiden tentang peninjauan Departemen Kehakiman atas klaim penipuan pemilih kampanye Trump. Di dalamnya, Barr berjanji tuduhan itu "akan terus dikejar."
Pejabat Gedung Putih itu mengatakan pertemuan Barr dengan Trump berlangsung damai.
Dalam surat itu, Barr juga memuji apa yang dia sebut sebagai catatan sejarah Trump, dengan mengatakan dia membantu meningkatkan ekonomi, memperkuat militer, dan mengekang imigrasi ilegal.
"Saya bangga telah memainkan peran dalam banyak keberhasilan dan pencapaian luar biasa yang telah Anda berikan untuk rakyat Amerika," tulis Barr.
Biden mengalahkan Trump dengan 306 banding 232 suara elektoral di negara bagian yang memilih presiden, serta dengan lebih dari 7 juta suara dalam pemilihan umum.
Meskipun demikian, Trump menolak untuk menyerah dan terus mengemukakan tuduhan penipuan pemungutan suara yang tidak berdasar, yang telah berulang kali ditolak oleh pejabat negara bagian dan federal.
Berita Terkait
-
Dinyatakan Menang di California, Joe Biden Melenggang ke Gedung Putih
-
Staf Gedung Putih Dapat Vaksin Covid-19 Lebih Awal? Ini Kata Donald Trump
-
Bersihkan Jejak Trump, Joe Biden Perintahkan 'Eksorsisme' di Gedung Putih
-
Dibantu Donald Trump, Maroko Sepakat Normalisasi Hubungan dengan Israel
-
Akun Twitternya Retweet Status Donald Trump, Kedubes China: Itu Diretas!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional