Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melarang semua rumah sakit untuk membuka pre-order vaksin covid-19 ke masyarakat sebelum ada keputusan resmi dari pemerintah.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan bahwa promosi pre-order vaksin corona yang beredar di sejumlah rumah sakit belakangan ini tidak resmi karena belum ada arahan dari pemerintah.
"Satgas meminta kepada rumah sakit untuk menunggu arahan dan keputusan pemerintah terkait program vaksinasi, jangan melakukan promosi atau kegiatan serupa terkait program vaksinasi sebelum ada keputusan resmi dari pemerintah untuk mencegah kesimpangsiuran informasi di masyarakat," kata Wiku dari Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/12/2020).
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan yang juga jubir pemerintah untuk program vaksinasi, Siti Nadia Tarmidzi menegaskan hingga saat ini pemerintah belum menetapkan harga vaksin dan juga belum membuka pendaftaran vaksinasi ke masyarakat umum.
"Informasi yang beredar saat ini tidak dapat dijadikan rujukan dan pemerintah belum menetapkan harga dari vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia," kata Siti dalam keterangannya, Minggu (13/12/2020).
Diketahui, beberapa rumah sakit swasta seperti Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia (RS UII), Rumah Sakit Umum Bunda Jakarta, dan Primaya Hospital telah membuka pendaftaran pre-order vaksin corona ke masyarakat.
Sebagai informasi, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 629.429 orang di Indonesia sejak Maret 2020, 93.662 di antaranya masih dalam perawatan, 516.656 orang sembuh, dan 19.111 jiwa meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Selasa 15 Desember, Kasus Harian Covid-19 di Balikpapan Tembus 63 Pasien
-
Corona RI 15 Desember: Kasus Positif Tambah 6.120, Kematian 155 Orang
-
Update: Positif Corona RI Tembus 629.429 Orang, Meninggal 19.111 Jiwa
-
Ketua IDI Sebut Pre-Order Vaksin Covid-19 Berbayar Hal yang Positif, Tetapi
-
440.000 Tenaga Kesehatan dan 23.000 Vaksinator Persiapkan Vaksinasi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
Terkini
-
Adian Napitupulu Ungkap Keluarga Driver Ojol Affan Sempat Dilarang Lihat Jenazah, Tidak Manusiawi!
-
Terungkap! Koperasi Akui 'Main Harga' Sewa Kios Blok M ke Pedagang, Tapi MRT Ogah Putus Kerja Sama
-
5 Anggota Penumpang Rantis Brimob Pelindas Affan Disidang Etik Pekan Depan: Dipecat atau Demosi?
-
Geger Surat Perjanjian MBG di Sleman hingga Blora: Jika Anak Keracunan, Ortu Wajib Diam!
-
Borok MBG Tercium Dunia! Media Asing Sorot Ribuan Anak Indonesia Tumbang Keracunan
-
Fakta-fakta Oknum Polisi Terlibat Jaringan Narkoba, Pernah Tuduh Kapolres Korupsi
-
115 Rumah di Tangerang Direnovasi, Menteri PKP Ara: Keluarganya Juga Harus Diberdayakan
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045