Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Budi Gunadi Sadikin menjadi menteri kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto. Pakar epidemiologi Griffith University Australia, Dicky Budiman menilai Budi memiliki pekerjaan rumah (PR) yang sangat berat lantaran tidak berlatar belakang dari dunia kesehatan.
Sebelum dipilih menjadi menteri, Budi menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN sekaligus Juru Bicara Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional. Ia juga memegang gelar sarjana di bidang Fisika Nuklir dari
Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1988.
"PR-nya besar sekali, berat dan akan juga tambah berat karena bukan berbasis kesehatan ya harus diakui akan berat itu realistis kalau dikatakan tidak berat itu salah, itu tidak jujur itu namanya," kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Selasa (22/12/2020).
Bukan hanya melihat dari latar belakangnya, Dicky juga menilai dari perkembangan Kementerian Kesehatan dari satu pimpinan ke pimpinan lainnya. Selama mendampingi menteri kesehatan dari era Siti Fadilah Supari, Endang Rahayu Sedyaningsih hingga Nafsiah Mboi, sistem kesehatan di tanah air dianggapnya masih banyak memiliki pekerjaan rumah.
Dengan begitu ia berharap Budi bisa membuat visi baru yang cukup luas untuk dunia kesehatan ke depannya.
"Dan dalam terkait program kesehatan dan ya kalau beliau ini bisa menunjuk orang-orang yang tepat, terpercaya di lingkup terutama di jajaran kesehatannya ya mungkin akan membantu."
Sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi menteri kesehatan untuk menggantikan Terawan Agus Putranto.
"Ketiga, Bapak Budi Gunadi Sadikin dirut Mandiri, dirut Asahan Alumunium, dan terakhir dari wakil BUMN sekarang kita berikan tanggung jawab memimpin Kemenkes," kata Jokowi di Istana, hari ini.
Ketika mengumumkan nama Budi Gunadi, Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Maruf Amin.
Baca Juga: Jokowi Copot Terawan, Menkes Sekarang Budi Gunadi Sadikin
Sebelum pengumuman, nama Budi Gunadi sudah disebut-sebut bakal masuk kabinet.
Budi terkenal di dunia perbankan. Dia adalah sosok bankir senior. Budi Gunadi Sadikin diangkat menjadi Wamen BUMN pada Oktober 2019. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, reputasi Budi sebagai bankir diharapkan dapat mengangkat BUMN lebih baik di kancah global.
Awal Karier dan Pendidikan Budi Gunadi Sadikin
Pria kelahiran 8 Juli 1964 ini berlatar belakang pendidikan Sarjana Fisika Nuklir lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Perjalanan kariernya di mulai tahun 1988 dengan menjadi Staff Teknologi Informasi IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang. Setelah itu, Budi dipindah ke IBM Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai System Integration & Professional Services Manager.
Kemudian karier Budi Gunadi Sadikin berlanjut di Bank Bali dengan beberapa jabatan sebagai General Manager Electronic Banking wilayah Jakarta dan Chief General Manager Human Resources hingga 1999.
Jejak Karier Budi Gunadi Sadikin
Berita Terkait
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran