Suara.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua telah berlangsung selama lebih dari satu tahun. Dalam setahun masa kepemimpinannya, kebijakan maupun regulasi Jokowi cukup sering mengundang pro dan kontra di tengah masyarakat. Suara.com merangkum beberapa kontroversi Jokowi selama setahun dalam kaleidoskop 2020.
Adapun regulasi Jokowi yang sempat menjadi kontroversi berupa Undang-Undang (UU) yang disepakati bersama DPR, Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu), hingga Peraturan Presiden (Perpres).
Berikut ulasan selengkapnya tentang kontroversi Jokowi selama setahun.
1. Pemilihan Pembantu Presiden/Menteri
Penyusunan kabinet Jokowi terlihat cukup tidak stabil. Keputusan Jokowi mengangkat menteri yang dinilai beberapa pihak kurang kompeten di bidangnya pun langsung menjadi kontroversi. Terdapat tiga sosok menteri pilihan Jokowi yang pengangkatannya mengundang perdebatan.
Adapun tiga menteri tersebut adalah Fachrul Razi (Menteri Agama), Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), dan Terawan (Menteri Kesehatan). Ketiganya dianggap belum memiliki pengalaman yang cukup untuk memegang jabatan sebagai menteri.
2. UU Minerba
Kontroversi Jokowi selama setahun yang berikutnya adalah pengesahan UU Minerba. Adapun UU Minerba merupakan hasil revisi dari UU Nomor 4 Tahun 2009. Untuk menyelesaikan pembahasan UU ini, hanya butuh waktu tiga bulan sejak Panja RUU Minerba terbentuk pada 13 Februari 2020. Kemudian, pada 13 Mei 2020 pengesahan UU Minerba mendapat penolakan dari masyarakat dan juga dari kelompok Jaringan Advokasi Tambang.
3. Perppu Covid-19
Baca Juga: Kaleidoskop 2020: Deretan Konser Galang Dana Buat Lawan Covid-19
Dalam Perppu Covid-19, pasal yang dipermasalahkan oleh banyak kalangan adalah pasal 27 ayat (2) dan pasal 27 ayat (3). Perppu ini disahkan DPR menjadi UU dalam rapat paripurna di Gedung DPR RI, pada Selasa, 12 Mei 2020. Akan tetapi, PKS menolak RUU Perppu 1/2020 menjadi undang-undang.
4. PSBB dan Lockdown
Pemerintahan Jokowi dinilai sangat lambat dalam penanganan Covid-19 pada awal masuknya virus ini ke Indonesia. Grafik virus ini bahkan tetap melonjak naik walaupun PSBB dan lockdown telah diterapkan. Setelah beberapa saat menerapkan kebijakan ini, Jokowi kemudian membawa Indonesia ke era baru yaitu new normal.
Di tengah pandemi Covid-19, pemerintah Jokowi tetap meneruskan pilkada serentak 2020 di 270 wilayah di seluruh Indonesia. Keputusan ini cukup menimbulkan perdebatan karena proses pilkada tetap dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
Banyak kalangan yang khawatir terkait angka pasien yang terinfeksi Covid-19 akan meningkat apabila pilkada dilaksanakan. Pasalnya, penyelenggaraan pilkada dinilai dapat memicu adanya perkumpulan masa di lokasi pengambilan suara.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri