Suara.com - Penyuntikan vaksin COVID-19 untuk Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, Muhammad Rudi, terpaksa ditunda karena tekanan darahnya tinggi, Jumat (15/1/2021).
Rudi sampai beberapa kali menjalani pemeriksaan tekanan darah demi meyakinkan kondisi tubuhnya yang nampak segar.
"Tensi saya 160/90 terus pindah tangan malah lebih, tinggi 179/101," kata Rudi.
Rudi mengaku tidak merasakan pusing dan lainnya sebagaimana orang dengan penyakit darah tinggi sehingga dia memutuskan untuk terus mengulang pemerikasaan.
"Saya tidak yakin setinggi itu, perasaan saya biasa saja," kata dia.
Rudi nampak sangat ingin divaksin. Beberapa kali dia meyakinkan petugas kondisinya baik-baik saja.
Bahkan Rudi sempat berbaring di ruangan khusus, dalam upayanya menurunkan tekanan darah.
Ia mengaku memang kurang tidur dalam tiga hari terakhir karena memikirkan ekonomi kota yang tidak kunjung membaik akibat COVID-19.
"Sore ini saya mau lari. Biar malam nanti tidurnya enak," kata Rudi.
Baca Juga: Vaksinasi Sudah Dimulai, Pakar: Protokol Kesehatan Jangan Kendor
Ia meyakinkan kondisi badannya akan membaik dan bisa divaksin pada Sabtu (16/1).
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menyatakan Rudi tidak bisa divaksin karena tekanan darahnya terlampau tinggi.
"Memang ada sekitar 10 kriteria tidak boleh dilakukan vaksin," kata dia.
Kriteria orang yang tidak boleh divaksin antara lain pernah terkonfirmasi COVID-19, mengalami demam, gejala batuk pilek, dan wanita hamil menyusui dan rencana hamil.
Kemudian memiliki riwayat alergi berat, riwayat pembekuan darah, serta penyakit kronis seperti jantung dan tekanan darah tinggi.
Ia mengatakan untuk tekanan darah, batas maksimumnya 140/90.
Berita Terkait
-
4 Smartwatch Terbaik untuk Cek Tekanan Darah, Desain Stylish Mulai Rp2 Jutaan
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Waspada! Hipertensi Intai Anak Muda, Ini Resep Sehat Kata Dokter
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
Hipertensi Masih Jadi Silent Killer, Deteksi Dini Dan Pola Makan Sehat Jadi Kunci Pencegahan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!