Suara.com - Petugas penggali dan pengubur jenazah pasien Covid-19 menjadi salah satu profesi yang rentan terpapar virus asal negeri Tiongkok tersebut. Menerapkan protokol kesehatan dan pintar-pintar menjaga kesehatan dengan cara konsumsi vitamin merupakan hal wajib dilakukan mereka.
Hal itu seperti apa yang disampaikan para penggali dan pengubur jenazah pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.
Cuaca tak menentu akhir-akhir ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang bertugas sebagai garda terakhir.
Jumat (22/1/2021) sekira pukul 10.00 WIB para garda terakhir itu sudah terlihat sibuk. Sebagian dari mereka bertugas menggali pusara, sebagian lagi sibuk melakukan prosesi pemakaman dengan protokol.
Sekira 10 menit sekali sirine ambulans pembawa jenazah Covid-19 terdengar merapat ke TPU tersebut. Salah satu dari petugas kemudian melemparkan celetukan.
"(Ambulans) sudah datang lagi saja," celetuk salah satu pengubur jenazah Covid dengan menggenggam air mineral kemasan di tangannya.
Para garda terakhir tersebut memang terlihat hanya sesekali bisa curi-curi waktu untuk istirahat menegak minuman air kemasan dan camilan apa pun yang ada di posko.
Saat itu lah Suara.com mencoba menghampiri meraka mencari tahu suka duka menjadi garda terakhir penanganan pandemi covid di Tanah Air.
Khaerudin (54), petugas pertama yang mau membagikan kisahnya. Ia mengaku sudah hampir 10 bulan mengubur jenazah dengan protokol covid. Ia sendiri biasa bertugas di TPU Pondok Ranggon namun kali ini diperbantukan ke TPU Bambu Apus.
Baca Juga: TPU Bambu Apus Terapkan Sistem Tumpang Jika Lahan untuk Jenazah Covid Penuh
Ia mengaku awal menjalani pekerjaan tersebut sempat terbesit takut terpapar virus corona. Namun, 10 bulan pengalaman dimilikinya membuat dirinya mempunyai mental kuat.
"InsyaAllah punya pengalaman di pondok Ranggon kita terapkan di sini. Kami punya mental gitu aja," kata Khaerudin.
Namun hal tersebut bukan menjadikan penyebaran virus corona sebagai hal yang enteng. Menerapkan protokol ketat dengan pulang selalu jaga jarak dengan keluarga hingga konsumsi vitamin rutin jadi tameng tersendiri baginya.
"Kami pulang mandi dulu bersih-bersih semua baru kita ketemuan keluarga. Vitamin dari relawan kan banyak, kita minum setiap hari itu enggak lupa," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan, Amin, petugas pengubur jenazah pasien covid lainnya. Ia mengaku sebelum dan sesudah bekerja selalu mengonsumsi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuhnya dari paparan virus corona.
"Alhamdulillah rutin kami konsumsi vitamin aja, banyak kan tuh dari donasi relawan-relawan itu ya," kata Amin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik