Suara.com - Ketua Kode Etik Advokat Cinta Tanah Air Novel Bamukmin mengagendakan pemanggilan terhadap Wakil Ketua ACTA Ali Lubis untuk dimintai keterangan menyangkut kritikan terhadap Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Pernyataan Ali Lubis dinilai menyesatkan.
Ali Lubis yang juga ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur melontarkan kritik terhadap sikap Anies dalam penanganan pandemi Covid-19. Kritik disampaikan setelah Anies meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 karena fasilitas kesehatan di Jakarta sudah terbebani pasien dari luar daerah.
"Jika sudah tak sanggup, sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur. Simple kan @aniesbaswedan @DKIJakarta," kata Ali Lubis melalui akun Twitter @AliLubisACTA sebelum isu ini menjadi isu panas.
Pernyataan "sebaiknya mundur" dinilai Novel Bamukmin berseberangan dengan sikap ACTA yang selama ini mendukung Anies. Itulah sebabnya, ACTA akan mengambil sikap tegas.
"Saya sebagai ketua kode etik di ACTA nanti akan memanggil dan menegur langsung kepada Ali Lubis sebagai wakil ketua bahkan bisa jadi pemecatan karena Ali telah memberikan statement yang menyesatkan untuk Anies Baswedan mundur karena Itu sangat berlawanan dengan garis perjuangan ACTA yang jelas mendukung Anies Baswedan," kata Novel Bamukmin kepada Suara.com, Rabu (27/1/2021).
Novel Bamukmin menegaskan statement Ali Lubis tidak mewakili ACTA.
"Dengan begitu Ali Lubis harus segera memberikan klarifikasinya bahwa itu adalah statement pribadinya, bukan hasil dari kebijakan ACTA , memang sudah sering Ali Lubis ini memberikan statement yang tidak sejalan dengan ACTA berkaitan dengan kepemimpinan Anis Baswedan sehingga membuat perpecahan di dalam tubuh ACTA dan kalau nanti peringatan yang saya berikan maka saya akan ajukan kepada pimpinan ACTA untuk Ali Lubis dipecat karena telah mengkhianati amanat warga Jakarta yang mayoritas memilih Anies Baswedan," kata dia.
Novel Bamukmin menyarankan kepada Ali Lubis bergabung ke partai atau ormas yang mau menampungnya, "agar jelas arah dan sikapnya."
Ketua Mahkamah Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan telah memberikan peringatan kepada Ali Lubis.
Baca Juga: Anies Disuruh Mundur, Analis: Relasi Gerindra dan Anies Memang Unik
Partai Gerindra, kata Habiburokhman, mendukung pemerintahan Anies dan Ahmad Riza Patria, terutama dalam menangani pandemi Covid-19.
“Mendukung duet Anies - Ariza maksimalkan penanganan Covid-19 di DKI. Btw Ali Lubis sudah ane kartu kuning ya, mengkritik boleh, tetapi tetap ada adab dan etikanya. Kuatkan persatuan lawan Covid- 19," kata Habiburokhman melalui Twitter.
Berita Terkait
-
Pasang Badan, Ali Lubis Bela Ahmad Dhani Mati-matian Soal Gibah Maia Estianty
-
Anies Merapat Ke PDIP, Tokoh 212 Sebut Cinta Lama Bersemi Kembali: Dia Awalnya Berpaham Sekuler, Makanya Sejalan
-
Ribuan Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online, PA 212: Segera Pecat atau Mengundurkan Diri!
-
Segera Gelar Ijtima Ulama, PA 212 soal Dukungan di Pilkada Jakarta: Kami Ikut Komando Imam Besar Habib Rizieq Shihab
-
Tak Cukup Hanya Bagikan Kopi Lokal Usai Dihujat Netizen, PA 212 Tuntut Zita Anjani Minta Maaf Ke Umat Islam
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional