Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menguji coba pertama fly over atau jalan layang tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat. Uji coba dimulai Minggu (30/1/2021) sampai Selasa (2/2/2021) besok.
Namun, fly over tersebut belum mampu mengurai kemacetan di sekitar Jalan Lenteng Agung Raya. Sebab, kendaraan yang melintas masih tampak tersendat.
Pantauan Suara.com, Senin (1/2/2021) pukul 09.00 WIB, arus kendaraan tampak tersendat mulai dari Stasiun Lenteng Agung hingga kampus IISIP.
Jalan layang tapal kuda Lenteng Agung yang tak jauh dari kampus IISIP pun tampak terlihat sepi. Kebanyakan, kendaraan tidak ada yang berputar balik ke arah sebaliknya dan tetap menuju Jalan Raya Pasar Minggu.
Terpantau ada beberapa kendaraan saja, baik roda dua maupun roda empat yang mencoba jalan layang tersebut. Namun, jumlahnya tidak banyak.
"Arus masih padat warga mungkin belum banyak yang tahu (adanya uji coba) mungkin nanri kalau sudah tahu akan berkurang (macetnga)," kata Kepala Pelaksana Dishub Jagakarsa, Agus Mustofa kepada wartawan.
Agus menambahkan, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait pemantauan hari ini. Misalnya, kekurangan apa saja yang ditemukan di lapangan.
"Nanti mungkin bulan Maret akan diresmikan semuanya," ujar dia.
Uji Coba
Baca Juga: Flyover Lenteng Agung-IISIP dan Tanjung Barat Diuji Coba Besok
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menguji coba pertama fly over atau jalan layang tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat. Uji coba dimulai sejak kemarin sampai Selasa (2/2/2021) besok.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan fasilitas putar balik ini sudah mulai bisa dilewati kendaraan selama masa uji coba.
"Iya, betul uji coba hari ini," ujar Hari Nugroho ketika dikonfirmasi, Minggu.
Menurut Hari, uji coba dilakukan demi memberikan penilaian ketika dioperasikan. Pihaknya akan melakukan evaluasi dan jika ada kekurangan selanjutnya akan diperbaiki.
"Setelah dari uji coba ini akan diadakan evaluasi atas kekurangsempurnaan pekerjaan yang ada di lapangan seperti marka, rambu dan kelengkapan jalan lainnya," jelasnya.
Diketahui, dua flyover tapal kuda ini diklaim sebagai yang pertama kalinya dibuat di Indonesia. Fasilitas jalan layang ini akan menjadi sarana untuk putar balik tanpa melintasi jalur kereta api.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Lalu Lintas Jakarta Rabu Pagi: Sawah Besar Macet Akibat Kebakaran, Slipi Padat karena Kecelakaan
-
Usut Suap Bupati Ponorogo, KPK Geledah 6 Lokasi dan Amankan Uang di Rumah Dinas
-
Roy Suryo Jadi Tersangka, Mahfud MD: Tuduhan Tidak Jelas, Pembuktian Ijazah Harusnya di Pengadilan
-
Korupsi PLTU Rugikan Negara Rp1,35 Triliun, Adik JK Halim Kalla Diperiksa Polisi Hari Ini
-
Satgas Pangan Cek 61 Titik, Temukan Satu Pedagang di Jakarta Jual Beras di Atas HET
-
Usulannya Diabaikan, Anggota DPR Protes Keras dan Luapkan Kekecewaan kepada Basarnas
-
Prabowo Pangkas Rp15 Triliun, Tunjangan ASN DKI dan KJP Aman? Ini Janji Tegas Gubernur!
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?