Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berencana melakukan vaksinasi Covid-19 massal lagi. Nantinya tidak hanya di Jakarta, daerah lain juga akan diadakan kegiatan serupa.
Vaksinasi massal pertama berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (4/2/2020). Ditargetkan minimal 3.500 tenaga kesehatan disuntik vaksin produk Sinovac dalam satu hari.
Budi menjelaskan, selain di Jakarta, setidaknya ada empat daerah lain yang juga melangsungkan vaksinasi massal.
"Jadi kita bikin sekali di Jogja, di Universitas Gajah Mada, kita sudah coba di Surabaya, kita dah coba di Makassar. Sekarang lagi jalan di Sabuga di Bandung," ujar Budi di Istora Senayan.
Menurutnya, lima daerah yang sudah mengadakan vaksinasi massal ini akan menjadi percontohan. Selanjutnya dari agenda yang sudah digelar ini, akan dievaluasi untuk kedepannya diadakan lebih banyak lagi di daerah lain.
"Nanti pada saat suntikan massal yang besar-besaran, ini dibuka setiap hari. Tapi untuk seluruh rakyat. Kalau ini kan untuk nakes saja," jelasnya.
Di vaksinasi tahap pertama ini, pihaknya menargetkan 1,5 juta tenaga kesehatan menerima vaksin sampai akhir Februari nanti. Dengan cara menggelar vaksinasi massal, maka diharapkan target itu akan tercapai.
"Kita yakin akan mampu lebih banyak lagi dan lebih cepat lagi melayani vaksinasi publik. karena jumlahnya lebih banyak kan. Ini nakes kan 1,5 juta seluruh indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: Spaduk Prokes Jangan Kendor di Vaksinasi Massal, Jokowi Sampaikan Pesan Ini
Berita Terkait
-
Pandemi Covid-19: Perang Melawan Virus Corona atau Hoax?
-
Spaduk Prokes Jangan Kendor di Vaksinasi Massal, Jokowi Sampaikan Pesan Ini
-
Ridwan Kamil: Jawa Barat Terapkan Weekend di Rumah Saja 6-7 Februari
-
Vaksinasi Massal di Istora Senayan, Prosesnya Habiskan Waktu 2,5 Jam
-
Vaksinasi Massal di Istora, Satu Kali Suntik Makan Waktu 2,5 Jam
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran
-
Perpres Sudah Disiapkan, Pakar Ingatkan Peluang Besar dan Risiko PLTN di Indonesia
-
Ruang Genset di RS Hermina Bekasi Terbakar Akibat Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar!
-
Ditantang Lapor Kasus Korupsi Kereta Whoosh, Mahfud MD Sentil Balik KPK: Agak Aneh Ini