Suara.com - Sompo Environment Foundation kembali menggelar Program Pembelajaran LSM untuk mahasiswa Indonesia. Yayasan yang dikembangkan oleh PT Sompo Insurance, perusahaan asuransi dari Jepang itu menggelar program untuk ketiga kalinya lantaran melihat tingginya minat mahasiswa Indonesia memperhatikan permasalahan lingkungan.
Program Pembelajaran LSM atau NGO Learning Internship Program merupakan upaya dari Sompo Environment Foundation untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa terjun langsung menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup.
Direktur Eksekutif Sompo Environment Foundation, Yoshikazu Nishiwaki menjelaskan bahwa program magang tersebut mendapatkan perhatian dari mahasiswa Indonesia. Berawal pada 2019, Yoshikazu tidak menyangka kalau program magang itu berjalan hingga tiga angkatan.
"Kami sangat senang melihat anak muda Indonesia memiliki kesadaran dan antusiasme tinggi mengambil langkah proaktif untuk menanggulangi masalah lingkungan," kata Yoshikazu saat menjelaskan kepada media melalui daring, Rabu (10/2/2021).
Yoshikazu menjelaskan bahwa tujuan diselenggarakannya NGO Learning Internship Program ialah untuk mengajak mahasiswa Indonesia terlibat aktif dan memperdalam pemahaman mereka tentang berbagai masalah lingkungan. Termasuk perubahan iklim dan konservasi hutan, serta untuk memperluas kesadaran mereka tentang pekerjaan yayasan lingkungan dalam menangani masalah-masalah tersebut.
"Melalui keikutsertaan generasi muda dalam kegiatan ini, Sompo Environment Foundation berharap mereka dapat berkembang menjadi pemimpin masa depan yang memiliki kesadaran lingkungan," ujarnya.
Untuk angkatan ketiga pada 2021 ini, sebanyak 20 mahasiswa yang terpilih dalam program ini berasal dari Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta serta universitas lainnya.
Puluhan mahasiswa akan disebar di tujuh yayasan lingkungan di Jabodetabek yakni Benua Lestari Indonesia, Borneo Orang Utan Survival Foundation (BOSF), Burung Indonesia, Conservation International Indonesia, DeTara Foundation, InSWA, Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Umum Japan Environmental Education Forum Indonesia, Makoto Yata, menjelaskan kalau pihaknya akan mendampingi para peserta yang akan megang selama 8 bulan mulai Februari hingga September 2021.
Baca Juga: Puluhan Mahasiswa Indonesia Terpilih Ikut Program Pembelajaran LSM dari SEF
Masing-masing peserta magang akan mendapatkan tunjangan Rp100 ribu per hari dengan maksimal 75 hari kerja.
"Dalam periode tersebut setiap peserta wajib mengikuti berbagai aktivitas lingkungan bersama yayasan masing-masing. Peserta juga diwajibkan mengikuti pertemuan bulanan dan mengirimkan laporan bulanan kepada SOMPOEF," jelas Yata.
Sementara itu, Direktur Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK) Jo Kumala Dewi menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara dan mitra yang telah menginisiasi program yang memberdayakan generasi muda sebagai Agen Perubahan.
"Program ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial dari mitra kerja Kementerian LHK yang telah menunjukkan kepedulian dan komitmen yang tinggi tentang bagaimana mengarusutamakan isu lingkungan kepada generasi muda," kata Kumala.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta