Suara.com - Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali segera mendeportasi warga negara asing asal Inggris bernama David James Taylor hari ini, ke negara asalnya, setelah dinyatakan bebas atas kasus pembunuhan anggota polisi Aipda Wayan Sudarsa di Pantai Kuta, Bali pada 2016.
"Dia akan diterbangkan ke negaranya hari ini melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan Qatar Airlines. Dari Bandara Ngurah Rai berangkat pukul 19.00 WITA, kemudian sampai di Jakarta terbang ke negaranya pukul 00.45 WIB," kata Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Eko Budianto.
Ia mengatakan ada tiga petugas Imigrasi Ngurah Rai akan mengawal David James Taylor kembali ke negaranya.
Menurutnya, Imigrasi Ngurah Rai telah berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Inggris terkait proses pemulangan dan persiapan dokumennya.
"Sejauh ini kami sudah berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Inggris juga, dan sudah diterbitkan dokumennya," ujar Eko.
Sementara waktu untuk menunggu waktu deportasi, David James Taylor akan ditahan di Ruang Detensi Keimigrasian Ngurah Rai.
"Belum ada informasi yang bersangkutan akan didampingi pihak keluarga atau Kedutaan Inggris, hanya saja prosedur kami tetap melakukan pengawalan sampai David berangkat ke negaranya," kata Eko.
David James Taylor yang terlibat dalam kasus pembunuhan anggota polisi telah dinyatakan bebas murni dari Lapas Kelas IIA Kerobokan, Badung.
Mantan narapidana asal Inggris ini telah menjalani enam tahun masa pidana sesuai yang tercantum dalam Pasal 170 ayat 2 ke-3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan satu orang meninggal. Selain itu, David juga menerima remisi sebanyak 18 bulan 15 hari. [Antara]
Berita Terkait
-
Mengenal Riklona dan Inex yang Disebut Dalam Pesta Polisi di Gili Trawangan
-
4 Kasus Kelam Polisi Bunuh Polisi, Terbaru Liburan Brigadir Nurhadi Berujung Maut
-
Jadi Tersangka Pembunuhan Polisi, Misri Puspita Sari Rela Bekerja Apa Saja Demi Adik
-
Misri Puspita Sari Ngaku Kerasukan Arwah Brigadir Nurhadi, Hingga Alami Depresi Berat
-
Sosok Misri Puspita Sari, Perempuan Muda yang Terseret Kasus Kematian Brigadir Nurhadi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah