Suara.com - Presiden Jokowi belum lama ini meminta agar masyarakat lebih aktif menyampaikan kritikan bagi pemerintah. Pernyataan itu menuai sorotan dari berbagai kalangan, salah satunya pengamat politik Rocky Gerung.
Rocky Gerung 'mengultimatum' Jokowi dengan berbagai sindiran telak. Bahkan, dia sempat menyebut Jokowi sedang memainkan permainan dua muka alias palsu.
Lewat video berjudul "Presiden Minta Dikritik. Waspada Jebakan Betmen Mahfud MD" yang tayang di saluran YouTube Rocky Gerung Official, dia mengaku akan lebih berhati-hati dalam mengkritik.
Namun, pernyataan itu disertai kalimat menohok yang diduga kuat menyinggung sosok Presiden Jokowi.
Pembicaraan soal itu bermula ketika Hersubeno Arief selaku rekan diskusi menyebut celotehan yang banyak berkembang di media sosial yakni 'di sini ada kebebasan berbicara, tetapi tidak ada kebebasan setelah berbicara'.
Hal itu ditimpali oleh Rocky Gerung yang menyebut seharusnya Jokowi tersinggung karena banyak disalahartikan.
"Bayangkan presiden baca meme itu seharusnya dia tersinggung karena dia disalahmengertikan. Mestinya ada penjelasan dari istana begini-begini. Tapi apapun keterangan istana lu ngomong gue (publik) ngegeleng, lu ngoceh gue tutup kuping," kata Rocky Gerung seperti dikutip Suara.com, Kamis (11/2/2021).
Hersubeno Arief melanjutkan dengan mengatakan kondisi semacam ini berbahaya. Dia menuturkan, seharusnya pemerintah segera memulihkan kepercayaan publik.
"Saya kira ini bahaya, pemerintah harus memulihkan kepercayaan publik," ujar dia.
Baca Juga: Jokowi Minta Dikritik, Rocky Gerung Menertawakan Istana: Itu Paradoks!
"Gimana caranya memulihkan trust sementara diantara mereka gak ada saling percaya. Saya anggap sekarang sudah memasuki era keadaan menteri A gak percaya menteri B. Saling tidak percaya justru ada di dalam kabinet," potong Rocky Gerung.
Pengamat politik itu lalu melanjutkan dengan menyinggung pemerintah yang menurutnya kerap menghasilkan keputusan saat tengah malam.
Tak lupa pula dia menyinggung keberadaan buzzer yang terkesan tidak ada gunanya.
"Publik sudah tidak percaya karena keputusan diputuskan tengah malam. Percuma istana menyewa buzzer kalau dia gak paham piskologi publik. Harusnya istana sewa orang sewa orang menyusup ke publik uti mendengar," tukas Rocky Gerung.
Hal itu dilanjutkan Hersubeno Arief dengan menghimbau bagaimana kalau kedepan pihaknya akan mengkritik dengan lebih halus.
Ajakan tersebut direspons Rocky Gerung dengan mengeluarkan sepotong pernyataan menohok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta