Suara.com - Kemarin siang, Solopos.com -- media jaringan Suara.com -- melaporkan peristiwa yang terjadi di dalam Keraton Solo dan mengejutkan publik.
Dalam laporan disebutkan, GKR Timoer Rumbai dan GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng terkurung di dalam Keputren kompleks Keraton Solo sejak Kamis (11/2/2021) siang. Disebutkan pula, mereka dikunci dari luar tanpa makanan, gas untuk memasak, maupun listrik. Belakangan, Keraton Solo menegaskan tidak ada pengurungan terhadap mereka.
Alhasil mereka pun harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan perut. Mereka memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar Keputren seperti daun singkong dan daun pepaya untuk menu makanan mereka, Jumat (12/2/2021) siang.
Dua putri Keraton Solo itu beserta dua abdi dalem penari dan seorang sentono belum memperoleh logistik setelah dikunci di dalam Keraton Solo oleh orang yang belum diketahui identitasnya pada Kamis sore.
GKR Timoer, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (12/2/2021) siang, menceritakan tengah mencari kayu bakar dan dedaunan. Gusti Timoer menyebut tidak ada tabung gas untuk memasak di dalam bangunan Keraton Solo tempatnya terkurung.
“Ini baru cari kayu bakar untuk memasak. Sempat masak daun-daun di sini. Tadi malam sempat kerikan juga. Tadi Kanjeng Wira [KP Eddy Wirabhumi, suami Gusti Moeng] mencoba mengirim logistik, namun tidak berhasil. Jadi ya kami coba survive,” kata Gusti Timoer.
Ia mengonfirmasi terkait postingannya di media sosial yang memperlihatkan kondisinya. Menurutnya, ia sengaja memperlihatkan kondisi di dalam Keraton agar segera memperoleh pertolongan.
Timoer menegaskan segera mengunggah gambar kondisi terbaru dalam beberapa waktu ke depan. Ia ingin masyarakat tahu kondisi keraton saat ini yang membuat dirinya sebagai pelaku adat prihatin.
Kelaparan dan Kedinginan
Baca Juga: Geger Putri Raja PB XIII Terkurung di Keraton Solo, Begini Respon Polisi
“Posisi [saya] di keputren, rumah tenggan keputren. Dulu saat terkurung di sana. Tadi pagi listrik sempat menyala sebentar. Saya ingin logistik segera masuk, saya bisa kelaparan dan kedinginan,” paparnya.
Sebagaimana diinformasikan, GKR Timoer, Gusti Moeng, dan tiga orang lainnya terkurung di kompleks Keputren Keraton Solo sejak Kamis sore. Hingga Jumat siang mereka belum bisa keluar. Orang-orang yang mencoba mengirim makanan tidak diizinkan masuk.
Ketua Lembaga Hukum Keraton Solo, KP Eddy Wirabhumi, yang merupakan suami Gusti Moeng, mengatakan istrinya dikunci di Keraton saat hendak menemui tamu dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kejadiannya kemari siang, Gusti [Gusti Moeng] mendapat informasi ada tamu mobilnya RI 10. Itu rupanya Ketua BPK. Gusti merasa berkepentingan untuk menyampaikan aspirasi, karena beberapa saat lalu Gusti menerima surat dari BPK Semarang yang mempertanyakan pertanggungjawaban keuangan 2018. Karena ada Ketua BPK ke sini Gusti masuk," jelas Eddy.
Setelah Gusti Moeng masuk, lanjut Eddy, ternyata tamu dari BPK itu dipindah ke bagian barat Keraton. Lalu pintu di sana sini dikunci. Gusti Moeng berniat masuk ke Keraton barat melalui Keputren, namun malah terkunci di sana dan tidak bisa keluar.
Penjelasan Keraton Solo
Berita Terkait
-
Viral! Benarkah Putri Solo Mirip Kim Tae-ri Ini Tolak Lamaran Soekarno Karena Prinsip?
-
Kekecewaan Mendalam Sang Putra Mahkota: 'Nyesel Gabung Republik'
-
4 Potret KGPAA Hamangkunegoro, Sentil Pemerintah Sebut Nyesel Gabung Republik
-
Riwayat Pendidikan KGPAA Hamangkunegoro, Putra Mahkota Solo yang Curhat Nyesel Gabung Republik
-
Profil KGPAA Hamangkunegoro: Pangeran Solo Viral Curhat Kesal ke Republik
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran
-
Perpres Sudah Disiapkan, Pakar Ingatkan Peluang Besar dan Risiko PLTN di Indonesia
-
Ruang Genset di RS Hermina Bekasi Terbakar Akibat Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar!
-
Ditantang Lapor Kasus Korupsi Kereta Whoosh, Mahfud MD Sentil Balik KPK: Agak Aneh Ini
-
Pilkada Langsung atau Tak Langsung Bukan Prioritas, Kemendagri: Akar Masalahnya di Sistem Pemda!
-
Di Depan Mahasiswa, Prabowo Puji ChatGPT tapi Ingatkan Bahaya AI